Anggota DPR: Kebijakan impor satu pintu Pertamina-ESDM jaga stok BBM

1 hour ago 2
“Pertamina sudah melaporkan bahwa rata-rata stok BBM nasional saat ini mampu bertahan hingga 22 hari. Ini jauh lebih aman dibandingkan tahun 2023 yang hanya 17 hari. Angka ini menunjukkan bahwa pasokan BBM makin terkendali pasca-reformasi kebijakan i

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto menegaskan bahwa langkah Pertamina dalam menjaga ketahanan stok BBM nasional sejalan dengan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Ia menilai sinergi antara Pertamina dan ESDM tersebut dinilai tepat dalam memastikan ketersediaan BBM, menjaga stabilitas harga, serta memperkuat kedaulatan energi nasional.

“Pertamina sudah melaporkan bahwa rata-rata stok BBM nasional saat ini mampu bertahan hingga 22 hari. Ini jauh lebih aman dibandingkan tahun 2023 yang hanya 17 hari. Angka ini menunjukkan bahwa pasokan BBM makin terkendali pasca-reformasi kebijakan impor,” kata Firnando dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Firnando menambahkan, capaian Pertamina itu tidak terlepas dari kebijakan impor BBM satu pintu dengan evaluasi per tiga bulan yang digagas Kementerian ESDM.

Skema baru ini membuat tata kelola impor lebih efisien sekaligus menutup peluang penyalahgunaan izin impor yang sebelumnya sering dilakukan oleh sejumlah SPBU swasta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor BBM Indonesia sepanjang Januari–Juli 2025 turun 6,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, sementara konsumsi energi domestik naik 5,2 persen.

Hal tersebut membuktikan bahwa kebijakan ESDM tidak menimbulkan kelangkaan, justru membuat impor lebih efisien tanpa mengganggu kebutuhan masyarakat.

“Kebijakan Pak Bahlil ini bukan hanya menjaga stok harian, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang. Dengan impor yang lebih terkontrol, pemerintah bisa mempercepat pembangunan kilang, memperluas program B35 (biodiesel 35 persen), dan mengurangi ketergantungan pada impor,” ujar Firnando.

Firnando menegaskan, kelangkaan yang sempat terjadi pada awal 2025 lebih disebabkan oleh transisi sistem izin impor lama ke sistem baru, bukan karena kebijakan ESDM. Setelah skema baru berjalan, kondisi pasokan dan distribusi BBM justru semakin membaik.

“Jangan sampai isu kelangkaan BBM dipelintir jadi bahan politik sesaat. Faktanya, pasokan lebih terjamin, harga stabil, dan tata kelola impor makin transparan. Golkar sepenuhnya mendukung langkah Pertamina dan Kementerian ESDM di bawah Pak Bahlil, karena jelas-jelas berada di jalur yang benar,” tuturnya.

Dengan sinergi antara Pertamina dan ESDM, Firnando optimistis kebijakan impor BBM satu pintu akan menjadi fondasi penting bagi ketahanan energi nasional, sekaligus memperkuat kemandirian energi Indonesia di masa depan.

Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana dengan polemik yang tidak berdasar, melainkan bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah agar persoalan energi bisa diatasi secara berkelanjutan demi kepentingan rakyat.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |