Istana sebut Presiden sedang pertimbangkan hadiri Sidang Umum PBB

1 hour ago 2
"Memang ada undangan kepada Bapak Presiden dari Sidang Umum PBB di New York. Dan beliau sedang mempertimbangkan untuk akan hadir,"

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Prasetyo mengakui bahwa memang ada undangan dari PBB agar Presiden Prabowo dapat menghadiri Sidang PBB untuk membicarakan salah satunya kemerdekaan Palestina.

"Memang ada undangan kepada Bapak Presiden dari Sidang Umum PBB di New York. Dan beliau sedang mempertimbangkan untuk akan hadir," kata Pras, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan pers di ruang media, Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Pras menjelaskan bahwa Presiden diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato dalam agenda PBB itu.

Menurut dia, kehadiran Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB menjadi sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia di kancah global.

"Kami kira ini juga sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia kalau Bapak Presiden kemudian memutuskan berkenan untuk hadir," kata Pras.

Baca juga: Mengulas profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN pilihan Prabowo

Baca juga: Prabowo panggil Mensos pastikan bansos tepat sasaran

Saat ditanya lebih lanjut soal pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pras mengaku belum mengetahui agenda tersebut.

Begitu juga dengan rencana lawatan kenegaraan Presiden ke Kanada dan Inggris setelah dari Amerika Serikat, Pras mengaku tidak ingin menyampaikan sebelum ada keputusan dari Presiden Prabowo.

"Belum tahu. Nanti tunggu kalau sudah beliau memutuskan nanti kami akan sampaikan ke publik," kata Pras.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI, kehadiran Presiden Prabowo pada Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9) nanti, menjadikannya Presiden RI pertama yang hadir dalam kesempatan tersebut setelah 10 tahun terakhir.

Presiden Ke-7 Joko Widodo, dalam 10 tahun kepemimpinannya, memilih tidak menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum PBB dan mendelegasikan menteri luar negeri saat itu, Retno Marsudi, untuk berpidato mewakili Indonesia.

Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB dibuka pada 9 September 2025, sementara agenda Debat Umum, di mana Presiden Prabowo akan berpidato, akan dibuka pada 23 September 2025.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |