Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tiga orang warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dilaporkan hilang di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah itu sejak 23 April 2025 lalu.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan tiga orang warga yang dilaporkan hilang tersebut semuanya adalah warga Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong.
"Tiga warga Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya ini antara lain Yoyon Junaidi umur 49 tahun, kemudian Tantawi umur 52 tahun, dan Hadial umur 48 tahun," kata dia.
Dia menjelaskan, tiga warga Desa Pal VII tersebut dilaporkan pada 23 April 2025 lalu sekitar pukul 12.00 WIB pergi dari rumah masing-masing untuk mencari ikan di sungai dalam hutan dalam kawasan TNKS, mengarah ke perbatasan Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga: SAR Gabungan temukan warga yang hilang tiga hari di hutan
Baca juga: Lansia 97 tahun hilang saat cari melinjo di hutan Kabupaten Serang
Ketiga warga Desa Pal VII ini diduga tersesat di dalam hutan kawasan TNKS tepatnya di Air Napal Melintang, di mana saat berangkat mereka membawa bekal beras sekitar 3 kg yang diperkirakan cukup untuk seminggu, kemudian pakaian, serta peralatan mencari ikan.
"Namun hingga tanggal 3 Mei 2025, ketiganya dilaporkan belum juga kembali ke rumah. Ketiga orang tersebut diduga tersesat di hutan tempatnya mencari ikan, dan sampai sekarang masih diupayakan dilakukan pencarian oleh warga namun belum diketemukan," tegasnya.
Menurut dia, untuk mencari tiga warga yang dilaporkan hilang ini Polres Rejang Lebong melalui Polsek Bermani Ulu telah melakukan rapat koordinasi dan membentuk tim evakuasi yang melibatkan personel dari Polsek Bermani Ulu, Camat Bermani Ulu, BPBD Rejang Lebong, kepala unit Basarnas Rejang Lebong, Babinsa Desa Pal VII, Kepala Desa Pal VII dan pihak korban yang hilang.
Hasil dari rapat koordinasi itu sendiri membuat kesepakatan akan dilakukan operasi pencarian yang akan dilaksanakan mulai Senin (5/5), di mana tim yang akan melakukan pencarian orang hilang ini berasal dari TNI/Polri, TNKS, BPBD, pihak Kecamatan Bermani Ulu Raya, perangkat desa dan keluarga korban.
"Pada hari ini tadi pihak keluarga korban orang hilang beserta warga masih melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil, mereka akan melanjutkan pencarian bersama tim pada hari Senin tanggal 5 Mei lusa," demikian AKP Sinar Simanjuntak.
Baca juga: Basarnas evakuasi pasutri lansia tersesat di hutan Nanga-nanga Kendari
Baca juga: Basarnas Palangka Raya perpanjang pencarian mahasiswa hilang di hutan
Baca juga: Kepala desa dan tiga warga yang hilang di hutan Agam ditemukan
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025