Jakarta (ANTARA) - Hari Kiamat merupakan bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Dalam ajaran Islam, sebelum datangnya kiamat besar, terdapat berbagai tanda-tanda kecil (ash-shughra) yang menjadi isyarat bahwa dunia perlahan-lahan menuju akhir.
Tanda-tanda ini telah disebutkan dalam Al-Quran dan diperkuat melalui berbagai hadis sahih yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Berbeda dengan tanda-tanda kiamat besar yang bersifat luar biasa dan dahsyat, tanda-tanda kecil kerap terjadi secara perlahan dan tersembunyi di balik dinamika kehidupan sehari-hari.
Mengenali tanda-tanda kiamat kecil bukan sekadar memahami gejala menuju akhir zaman. Lebih dari itu, hal ini menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk merenung, memperkuat keimanan dan memperbaiki perilaku.
Berikut ini adalah tanda-tanda kiamat kecil dalam Islam, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Makna uban dalam Islam: Cahaya di hari kiamat dan pengingat ajal
Tanda-tanda kiamat kecil
1. Meningkatnya kebodohan dan wafatnya para ulama
Salah satu tanda kiamat kecil adalah semakin banyaknya kebodohan di tengah masyarakat, yang terjadi karena wafatnya para ulama. Ketika para ulama wafat, ilmu agama pun ikut hilang. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma:
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّـى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, tetapi mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Hingga jika sudah tidak ada lagi orang alim, manusia akan mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya, lalu memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.”
2. Maraknya praktik riba
Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa di akhir zaman akan datang masa di mana praktik riba tersebar luas dan tak terhindarkan. Meskipun seseorang tidak secara langsung memakannya, ia tetap akan terkena dampaknya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَأْكُلُونَ الرِّبَا فَمَنْ لَمْ يَأْكُلْهُ أَصَابَهُ مِنْ غُبَارِ
Artinya: “Akan datang suatu masa kepada manusia, di mana semua orang memakan riba. Siapa pun yang tidak langsung memakannya, tetap akan terkena debunya.”
Baca juga: Tanda-tanda besar hari kiamat dalam Islam yang harus Anda ketahui
3. Kematian sebagai kiamat pribadi
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, dan bagi setiap individu, kematian merupakan kiamat kecil yang menandai berakhirnya kehidupannya di dunia. Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُون
Artinya: “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kami menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)
4. Banyaknya perilaku LGBT
Salah satu tanda kiamat kecil adalah menyebar-nya perilaku menyimpang, seperti laki-laki yang meniru wanita dan sebaliknya. Hal ini tidak hanya terlihat dari penampilan, tetapi juga dalam sikap dan perilaku, bahkan dijadikan kebanggaan oleh sebagian orang.
5. Terjadinya gempa bumi di berbagai tempat
Menjelang akhir zaman, bumi akan mengalami banyak guncangan. Gempa akan sering terjadi di berbagai wilayah. Selain itu, waktu terasa berjalan lebih cepat dan masyarakat akan hidup dalam banyak fitnah.
6. Dicabutnya ilmu agama
Ketika para ulama wafat dan tidak ada penerus yang mampu menggantikan kedalaman ilmu mereka, maka ilmu agama pun seakan-akan dicabut dari bumi. Yang tersisa hanyalah orang-orang awam yang tidak memahami ajaran Islam secara benar.
7. Manusia hanya mengejar dunia
Di akhir zaman, banyak orang yang lebih mementingkan kekayaan duniawi, bahkan dengan cara yang batil. Praktik riba dianggap biasa dan halal-haram menjadi tidak lagi penting bagi sebagian besar manusia.
8. Fitnah tersebar di mana-mana
Kata "fitnah" (al-fitan) dalam bahasa Arab mengacu pada ujian, cobaan, atau segala hal yang membawa kerusakan dan kekacauan. Rasulullah SAW bersabda bahwa menjelang kiamat akan muncul banyak fitnah yang mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan, mempersulit manusia untuk membedakan-nya. Fitnah ini bisa berupa kekufuran, pembunuhan, konflik, dan bencana sosial lainnya.
Baca juga: Muncul emas di Sungai Eufrat yang mengering, apakah tanda kiamat?
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.