Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono menyatakan Malaysia merupakan negara (penempatan) yang paling berkesan yang pernah dikunjungi dan ditinggali sepanjang 40 tahun kariernya sebagai diplomat.
"Dari perjalanan (karier) diplomatik selama 40 tahun, bagi saya Malaysia adalah tempat yang paling berkesan," kata Dubes Hermono dalam acara Media Gathering dengan awak media Malaysia, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Dubes Hermono menyampaikan hal tersebut berkenaan dengan akan berakhirnya masa tugas sebagai Dubes di Malaysia dan kembali ke tanah air pada 30 November 2025 mendatang.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa memiliki banyak teman di Malaysia - mulai dari pejabat pemerintah, politisi, pengusaha, jurnalis, hingga berbagai lapisan masyarakat - yang membuat pekerjaannya menjadi jauh lebih mudah.
Hal kedua, yang juga merupakan pengalaman paling berkesan bagi dirinya adalah telah melakukan sesuatu yang secara langsung menyentuh persoalan dasar kemanusiaan, yaitu isu migran.
"Ketika saya melihat kemajuan yang telah kita capai dalam lima tahun terakhir, saya cukup puas karena banyak kemajuan, banyak perbaikan," ujarnya.
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Danang Waskito, Dubes Hermono menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi peningkatan pendapatan pekerja migran Indonesia. Meskipun masih ada kasus kekerasan, namun setidaknya jumlah kasus yang dapat ditangani meningkat.
Di sisi lain, pihak berwenang Malaysia menurutnya, juga jauh lebih responsif ketika perwakilan Indonesia melaporkan masalah terkait pekerja migran.
Menurutnya, sejauh ini Pemerintah Malaysia sudah memahami dengan baik apa kepentingan RI, terutama terkait isu pekerja migran, dan hal itu sangat memuaskan.
"Jadi, terima kasih kepada seluruh rakyat Malaysia, pemerintah Malaysia, dan juga media Malaysia yang telah sangat mendukung saya dan rekan-rekan saya di Malaysia," kata Dubes Hermono.
Ia merasa sangat bangga karena di masa tugasnya, dapat mendorong penandatanganan nota kesepahaman tentang perlindungan pekerja domestik atau pekerja rumah tangga Indonesia.
Nota kesepahaman itu sangat penting, karena ditandatangani di hadapan kedua pemimpin negara.
Selanjutnya ia berharap nota kesepahaman tentang perlindungan pekerja formal Indonesia juga dapat segera ditindaklanjuti.
"Jadi ini untuk pekerja formal non-domestik, dan jika MoU ini dapat diselesaikan, saya pikir kondisi, perlindungan, serta kesejahteraan pekerja Indonesia di Malaysia akan menjadi jauh lebih baik," ujarnya.
Ia optimistis Dubes RI untuk Malaysia selanjutnya akan dapat melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai.
Termasuk juga tentang isu perbatasan kedua negara yang spesifik.
"Saya selalu mengatakan kepada teman-teman di Malaysia bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia harus kuat. Indonesia dan Malaysia berperan sebagai jangkar stabilitas dan kemakmuran di kawasan," katanya.
"Jadi, sebagai jangkar, kita harus kuat. Hubungan kita harus kuat. Itulah sebabnya kita harus menangani isu-isu yang berpotensi mempengaruhi hubungan bilateral," jelas Dubes Hermono lebih lanjut.
Baca juga: Dubes RI Hermono ucapkan terima kasih kepada media di Malaysia
Baca juga: Dubes Hermono: Tuanku Tambusai jadi benih persahabatan RI-Malaysia
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































