Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Khairul Munadi menekankan pentingnya kolaborasi dan konsolidasi perguruan tinggi di Indonesia dalam mewujudkan cita-cita luhur Indonesia Emas 2045.
"Saya kira penting sekali ya untuk mengkonsolidasikan dan memobilisasi ini (perguruan tinggi), apalagi kita menghadapi berbagai tantangan, salah satunya kemajuan yang luar biasa," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Meskipun terdapat berbagai kemajuan, lanjut dia, Khairul menilai capaian dan kelebihan yang dimiliki perguruan tinggi di Indonesia tidak akan berkembang menjadi sesuatu yang membawa nilai tambah bagi negara bila tidak dikonsolidasi dengan baik.
"Konsolidasi ini juga untuk membangun trust dan kesepahaman antara semua entitas ataupun elemen dari ekosistem pendidikan tinggi," ujar Khairul Munadi.
Senada dengan Khairul, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek Togar M Simatupang menyebut perubahan teknologi, regulasi, maupun geopolitik yang sangat cepat menuntut adanya kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya membawa Indonesia menjadi negara maju, termasuk di antaranya perguruan tinggi.
Baca juga: Kemdiktisaintek siap satukan visi perguruan tinggi RI lewat KPPTI
"Di situ ada suatu panggilan atau peluang untuk bisa mengambil peran yang positif di dalam perubahan ini. Misalnya, (perguruan tinggi) tidak hanya dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga tingkat keterserapan atau employability dari lulusannya," jelas dia.
Oleh karena itu, Togar menyoroti kesadaran akan hal ini membawa urgensi untuk menggelar konferensi, untuk menyatukan beragam kekuatan, sehingga Indonesia bisa meningkatkan upaya dalam memanfaatkan peluang-peluang yang sudah hadir di depan mata.
Untuk mendorong kolaborasi antarperguruan tinggi, Kemdiktisaintek akan menggelar Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 di Universitas Negeri Surabaya pada 19-21 November 2025 mendatang, dalam rangka memperkuat sekaligus menyatukan visi dan misi perguruan tinggi di Indonesia.
Sejumlah isu strategis menjadi bahasan dalam kegiatan ini, di antaranya pembelajaran digital, keterserapan lulusan, riset berdampak, pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat tata kelola AI untuk jaga integritas akademik
Selain itu, terdapat pula sejumlah sesi yang lintas topik seperti isu pendidikan tinggi vokasi, profesi, inovasi kampus kiprah perguruan tinggi luar negeri yang ada di Indonesia, hingga university expo untuk memamerkan produk dan capaian-capaian perguruan tinggi, seperti produk teknologi, riset, dan lain sebagainya.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































