Kabupaten Bogor (ANTARA) - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar parade satwa edukatif "The Forest Carnival" pada 16-17 Agustus 2025 untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus mengedukasi pengunjung tentang pentingnya konservasi satwa langka.
Parade yang dimulai pukul 12.30 WIB dari area parkir A hingga Shelter Panda itu menghadirkan perpaduan hiburan, budaya, dan edukasi. Pengunjung disuguhi atraksi cowboy, kostum adat Nusantara, buggy car hias, serta sajian kuliner tematik.
Marcomm Manager Taman Safari Bogor Danang Wibowo di Cisarua, Sabtu, mengatakan, kegiatan itu dirancang untuk menghadirkan hiburan sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian alam Indonesia.
"Setiap tiket yang dibeli menjadi kontribusi nyata dalam mendukung program konservasi satwa langka," katanya.
Baca juga: Taman Safari Bogor hadirkan Parade Satwa rayakan HUT ke-80 RI
Rangkaian pertunjukan unggulan dalam The Forest Carnival meliputi Orchestra Multikultural yang membawakan lagu kebangsaan, musik tradisional hingga pop modern, Wild West Show dengan aksi cowboy, serta Jungle Fire Dance dengan koreografi api memukau.
Selain pertunjukan, Taman Safari Bogor juga menghadirkan program edukasi satwa, seperti Bird of Prey Education, Various Animals Education, atraksi lumba-lumba, gajah, harimau Sumatera, hingga Sea Lion Education yang bersifat interaktif bagi seluruh usia.
Pengunjung turut memperoleh akses ke Safari Journey, Istana Panda Indonesia, tujuh exhibits satwa langka, lebih dari 24 wahana permainan, serta delapan presentasi edukatif bersama trainer profesional.
Sebagai bagian dari promosi Agustus, Taman Safari Bogor memberikan penawaran khusus bagi pengunjung bernama "Agus" maupun yang berulang tahun di bulan tersebut.
Baca juga: TSI Bogor kenalkan Safari Trek Premium berbasis edukasi-konservasi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.