Sutradara "Pernikahan Arwah" pilih syuting di Lasem, Jateng

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sutradara film "Pernikahan Arwah: The Butterfly House" Paul Agusta memilih lokasi syuting di Lasem, Rembang, Jawa Tengah karena lokasinya klop dengan elemen visual yang ingin ditonjolkan dari film tersebut.

"Terutama dari elemen visual, seperti furnitur, arsitektur, dan fesyen dari peranakan Tionghoa di Indonesia dan di nusantara. Lasem, yang terkenal dengan warisan budaya Tionghoa yang kental, memberikan latar yang autentik dan mendukung cerita yang ingin disampaikan dalam film," kata Paul saat pemutaran film "Pernikahan Arwah" di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis.

Selain itu, Paul Agusta juga menyebutkan bahwa setiap sudut di Lasem memiliki cerita yang menarik untuk riset dan eksplorasi. Hal ini memberikan inspirasi dan memperkaya pengalaman syuting bagi seluruh kru film.

Baca juga: Film "Pernikahan Arwah" ingin sajikan horor yang berbeda

Baca juga: Sinopsis film "Pernikahan Arwah" tayang di bioskop 27 Februari 2025

Dengan mengambil lokasi syuting di Lasem, film "Pernikahan Arwah" memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi para pemain.

Aktris Puty Sjahrul, yang memulai debut layar lebarnya sebagai Arin, perias pengantin dalam film "Pernikahan Arwah", telah melakukan persiapan menyeluruh. Mengetahui keaslian lokasi syuting, ia mempelajari tata cara dan pantangan yang relevan untuk memastikan aktingnya sesuai harapan. Hal ini termasuk mempelajari teknik memegang hio, dupa yang dibakar saat berdoa di depan altar leluhur.

Integrasi elemen visual dengan narasi horor berlatar budaya Tionghoa, menurut aktris yang sebelum akting pernah berkarir sebagai konsultan "branding" dari lulusan sekolah bisnis Universitas Prasetiya Mulya itu, berpotensi memperkaya alur cerita film Indonesia ini. Sehingga ia sempat cemas jika tidak menampilkan akting yang maksimal. "Untungnya, itu dijagain," kata Puty.

Tak hanya itu, film yang diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia ini juga akan diputar di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam. "Mungkin satu pekan sampai dua pekan setelah ditayangkan di Indonesia," kata Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia.

Baca juga: Film horor "Pernikahan Arwah" bakal ditayangkan di 7 negara

Baca juga: Angkat budaya Tionghoa, "Pernikahan Arwah" tayang 27 Februari 2025

Baca juga: Pemain film "Pernikahan Arwah" diminta bawa garam selama syuting

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |