Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut desain rumah warga dengan ruang tamu menghadap ke sungai menjadi salah satu faktor penting menjaga Kali Code di Kota Yogyakarta tetap bersih.
"Supaya tidak ada yang membuang sampah, di pinggir kali itu jangan dapur, tapi ruang tamu," ujar Sultan HB X saat acara Bersih-Bersih Sungai dan Tebar Benih Ikan di Kali Code, Kota Yogyakarta, Jumat.
Sultan berharap tidak ada rumah warga di tepi Kali Code yang membelakangi sungai. Dengan demikian, ruang tamu diharapkan dapat didesain menghadap ke sungai.
"Karena ruang tamu menghadap ke sungai, jadi masyarakat malu kalau ketahuan buang sampah," kata dia.
Menurut Gubernur DIY, menjaga kebersihan sungai bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, melainkan juga memerlukan kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Sungai yang bersih, lanjut Sultan, merupakan bagian dari falsafah hidup di DIY, "Hamemayu Hayuning Bawana" yang menjadi salah satu dasar UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia.
Pengakuan tersebut akan dievaluasi UNESCO setiap lima tahun sekali. Apabila prinsip itu tidak dijalankan secara konsisten, maka status pengakuan bisa dicabut.
Baca juga: Bantul-Kota Yogyakarta sepakat olah sampah bersama di ITF Bawuran
"Kalau setiap lima tahun itu, ternyata tidak bisa melaksanakan apa yang menjadi dasar Hamemayu Hayuning Bawana, yang diakui itu ya dicabut," ujar Raja Keraton Yogyakarta itu.
Sultan menambahkan, sampah yang masuk ke Sungai Code tidak hanya berasal dari Kota Yogyakarta, melainkan juga dari daerah hulu di Kabupaten Sleman. Karena itu, diperlukan pemasangan jaring di beberapa titik aliran sungai.
Ia pun menyebut telah menyampaikan kepada Bupati Sleman agar berbicara dengan warga yang tinggal di pinggir sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Harapan saya, kondisi alam di Yogyakarta makin baik dan bisa dijaga. Dengan kesadaran masyarakat dan partisipasi pemerintah daerah, khususnya Sungai Code bisa menjadi percontohan nasional sebagai bagian dari 'Hamemayu Hayuning Bawana'," kata Sultan HB X.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyatakan Pemkot Yogyakarta bersama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) selalu berkonsultasi dengan Gubernur DIY terkait upaya membersihkan sungai.
Baca juga: Ada "Gerebeg Sampah" di Yogya
Baca juga: Sultan HB X izinkan sampah Yogya ke TPST Piyungan hingga akhir 2025
"Kita tidak hanya membersihkan yang di darat, tapi di juga sungai. Sungai Code, Gajah Wong, dan Winongo, itu menjadi komitmen Pemkot Yogyakarta," tutur Hasto.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.