Sungailiat (ANTARA) -
Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Boy Yandra mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah merupakan upaya pemerintah mempersiapkan generasi berkualitas.
"Cek kesehatan bagi anak sekolah untuk mendeteksi dini penyakit, merupakan langkah mempersiapkan generasi berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi," kata Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Dengan tubuh dan mental yang sehat, kata dia, diharapkan generasi Indonesia memiliki kecerdasan yang komprehensif, produktif, dan inovatif. Hal penting dari Program CKG adalah membangun fondasi kesehatan generasi muda Indonesia.
Baca juga: Bupati Banyumas: CKG Sekolah langkah awal cetak generasi sehat
"Layanan Cek Kesehatan Gratis menyasar seluruh lembaga pendidikan formal baik swasta maupun negeri termasuk pesantren untuk usia 7-17 tahun dengan jumlah sasaran sekitar 57 ribu lebih anak," ujar dia.
Berdasarkan data, jumlah sekolah yang menjadi tujuan layanan Cek Kesehatan Gratis masing-masing tingkat SD/MI sebanyak 195 sekolah, SMP/MTs 62 sekolah, SMA/MA 37 sekolah, SLB dua sekolah, dan 15 pesantren.
CKG Sekolah oleh tim kesehatan difokuskan pada tinggi badan, berat badan siswa, tekanan darah, gigi, mata, telinga, dan pengecekan kondisi kesehatan jiwa.
Baca juga: PCO harap CKG di sekolah tumbuhkan budaya hidup sehat pelajar
Boy Yandra mengatakan kesehatan dan pendidikan harus berjalan seiring. Anak-anak yang sehat akan belajar lebih baik, begitu pula anak-anak yang belajar dengan baik akan membangun negeri ini lebih kuat.
Pewarta: Kasmono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
