Sri Mulyani ungkap rencana penerbitan Kangaroo Bond pada Agustus 2025

2 months ago 16
Apabila kondisi semuanya baik, kami berencana melakukan (penerbitan) pada bulan Agustus (2025),

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, rencana penerbitan Kangaroo Bond, surat utang dalam bentuk mata uang dolar Australia, pada Agustus 2025.

Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin, Sri Mulyani menjelaskan, timnya sedang melakukan pertemuan dengan investor di Australia sebagai bagian dari persiapan penerbitan Kangaroo Bond.

Kepastian penerbitan Kangaroo Bond nantinya akan dipengaruhi oleh informasi dan timbal balik dari pertemuan investor serta hasil penilaian yang sangat hati-hati terhadap kondisi pasar.

“Apabila kondisi semuanya baik, kami berencana melakukan (penerbitan) pada bulan Agustus (2025),” katanya.

Baca juga: Sri Mulyani sebut aliran modal masuk hingga DHE bikin rupiah menguat

Penerbitan Kangaroo Bond merupakan salah satu hasil penguatan kerja sama bilateral usai pertemuannya dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers di sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan.

Kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Australia, salah satunya dengan mulai menerbitkan diversifikasi pembiayaan Kangaroo Bond.

Namun, Sri Mulyani menekankan penerbitan Kangaroo Bond akan dilakukan secara sangat hati-hati, mengingat penerbitan ini merupakan yang pertama. “Mengenai ukuran dan lainnya, ditunggu sampai keputusan dilakukan,” ujarnya.

Terkait rencana penerbitan Dim Sum Bond, obligasi berdenominasi yuan China, Sri Mulyani menyatakan pihaknya akan menggunakan pendekatan yang serupa.

Baca juga: KSSK: RI pertahankan kinerja ekonomi yang stabil pada kuartal II

Namun, kepastiannya akan diungkapkan pada semester II mendatang.

“Waktunya di tahun 2025 ini dan tetap sesuai dengan strategi penerbitan surat berharga negara (SBN) 2025. Tentu kami masih akan melihat perkembangan dari penerimaan, belanja, dan situasi di kuartal III dan IV. Tapi, karena ini semester II, jadi nanti akan kami pertimbangkan secara sungguh-sungguh pada semester II,” tuturnya.

Baca juga: Sri Mulyani buka suara soal pajak pedagang e-commerce

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |