Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) akan menggelar turnamen biliar internasional "World Championship Series Bali" awal Oktober mendatang dengan total hadiah lebih dari Rp10 miliar.
Wakil Ketua Bidang Kompetisi PB POBSI Samuel Tanoesoedibjo mengatakan turnamen tersebut akan menjadi ajang terbesar di Asia Tenggara dan terbuka bagi siapa pun, termasuk pebiliar dunia papan atas.
"Jenisnya adalah Open Tournament, siapa saja di dunia boleh bergabung untuk ikut di turnamen ini, mulai dari pemula, amatir, hingga profesional," kata Samuel di Jakarta, Senin malam.
Menurut dia, sejumlah pebiliar top dunia sudah memastikan ikut serta, termasuk juara dunia asal Amerika Serikat Shane Van Boening dan atlet Austria Albin Ouschan, yang juga salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Kehadiran para bintang internasional itu diharapkan memberi warna dan tantangan bagi pebiliar Indonesia.
"Para atlet dunia itu sudah menyatakan ingin bermain, begitu juga dengan atlet nasional dari seluruh wilayah Indonesia, serta pebiliar lainnya," ujar dia.
Baca juga: Pebiliar Marlando yakin tampil matang dengan bekal tiga kali SEA Games
Samuel mengimbau para pebiliar muda untuk berpartisipasi sehingga bisa belajar banyak dari pebiliar dunia dan merasakan nuansa turnamen internasional dengan tingkat fokus, presisi, dan konsistensi yang tinggi.
Samuel menambahkan, POBSI juga rutin menyelenggarakan turnamen nasional di berbagai daerah.
"Setiap pekan selalu ada turnamen, mulai dari level kecil hingga berskala besar, bahkan, turnamen besar bisa digelar lebih dari 20 kali dalam setahun," tambah dia.
Dia berharap kegiatan tersebut mendorong perkembangan olahraga biliar di Indonesia dan memotivasi atlet muda untuk terus meningkatkan kemampuan.
Dukungan ajang berskala global seperti World Championship Series Bali, bisa memperkuat posisi biliar Indonesia, kata dia.
Baca juga: PB POBSI kantongi enam nama lolos seleksi untuk SEA Games 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
