Jakarta (ANTARA) - Pelatih Juventus Luciano Spalletti mengingatkan tim asuhannya untuk segera bangkit setelah menelan kekalahan dari Napoli pada pekan ke-14 Liga Italia di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Minggu waktu setempat.
Dikutip dari laman resmi klub, Senin, Spalletti mengatakan jika pada pertandingan selanjutnya Juventus harus bisa tampil lebih baik dibanding pertandingan kontra Napoli.
"Kita harus bergerak cepat, kita bisa bermain lebih baik dari hari ini, kita terlalu banyak kehilangan bola. Jika kita tidak mengendalikan pertandingan, maka kita akhirnya akan memainkan permainan lawan," tegas Spalletti.
Pada pertandingan menghadapi Napoli, Juventus harus takluk dengan skor 1-2 akibat dua gol Rasmus Hojlund, meski Bianconeri sempat menyamakan kedudukan melalui Kenan Yildiz.
Kekalahan ini membuat Juventus menempati posisi ketujuh klasemen sementara Liga Italia dengan 23 poin dari 14 laga, terpaut empat poin dari empat besar.
Baca juga: Conte syukuri kemenangan Napoli atas Juve meski sejumlah pemain absen
Mengenai jalannya pertandingan ini, Spalletti menjelaskan jika mereka tampil kurang baik di babak pertama, akan tetapi Weston McKennie dapat meningkatkan performa mereka pada babak kedua.
"Kami mengejar mereka lebih jauh di lapangan, tetapi mereka bermain bagus dan merepotkan kami. Kami mengambil kendali setelah mencetak gol, tetapi kami bermain aman tanpa mencari peluang tambahan," jelas Spalletti.
Selanjutnya Juventus dijadwalkan akan berlaga pada pertandingan keenam fase liga Liga Champions menghadapi Pafos di Stadion Allianz, Turin, Kamis (11/12) pukul 03.00 WIB.
Spalletti menegaskan jika pertandingan menghadapi Pafos akan menjadi ajang untuk bangkit dari kekalahan kontra Napoli.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Lazio diimbangi Bologna, Cremonese tekuk Lecce
Baca juga: Napoli kembali ke puncak klasemen seusai hajar Juventus 2-1
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































