SMI beri pembiayaan Rp735,7 miliar bagi UGM hingga Tirta Pakuan Bogor

16 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) menyalurkan pembiayaan infrastruktur multisektor sebesar Rp735,7 miliar kepada Universitas Gadjah Mada (UGM), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor, dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan antara SMI sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan dalam pembiayaan pembangunan dengan tiga institusi tersebut disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Keuangan mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa kemitraan bersama UGM merupakan kolaborasi pertama SMI dengan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia.

SMI akan menyediakan fasilitas pembiayaan investasi syariah senilai Rp405,3 miliar untuk pengembangan gedung baru serta penyediaan alat kesehatan termutakhir Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

RSA UGM ditargetkan untuk naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A, dengan menambah kapasitas hingga 650 tempat tidur serta meningkatkan pelayanan untuk 40.378 pasien rawat inap dan 271.496 pasien rawat jalan.

“Kami harapkan ini bisa membuka peluang kerja sama dengan PTNBH lain, untuk menguatkan sektor pendidikan dan kesehatan,” ucap Sri Mulyani.

Tidak hanya mendukung sektor pendidikan, ia mengatakan bahwa SMI juga menunjukkan komitmen dalam meningkatkan layanan publik terkait ketersediaan air minum yang layak melalui kerja sama dengan dua perumda.

SMI menyediakan pembiayaan senilai Rp160 miliar untuk Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya yang akan digunakan untuk program rehabilitasi jaringan pipa utama dan sekunder sepanjang kurang lebih 25 kilometer pada 2025-2026.

Upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan Non Revenue Water (Air Tidak Berekening) akibat pipa yang sudah tua karena telah berumur 20 sampai dengan 100 tahun.

Sementara untuk Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, SMI memberikan pembiayaan sejumlah Rp170,4 miliar, yang dialokasikan untuk dua proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yaitu SPAM Cikereteg dan SPAM Bogor Barat/Ciwaringin.

Pembangunan tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan total 40 ribu sambungan rumah serta meningkatkan kapasitas dan distribusi air bersih di kawasan Cikereteg sebesar 200 liter per detik dan Bogor Barat sebesar 300 liter per detik.

“Untuk dua PDAM, kita tahu pemerintah juga fokus dalam mendorong ketersediaan air minum layak, jadi ini tentu selaras dan pastinya harus terus didorong dan ditingkatkan,” kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan arahan bagi SMI untuk terus meningkatkan kontribusi perseroan terhadap pembangunan nasional serta menjaga ketahanan (resilience) dalam menghadapi tantangan yang ada.

“PT SMI harus terus beradaptasi serta berinovasi untuk mencapai visi jangka panjangnya. PT SMI juga harus berani mengambil risiko, karena dengan begitu perjuangan membangun Indonesia menjadi dapat terus dilakukan, tetapi semuanya harus tetap berada dalam koridor Good Corporate Governance yang baik,” ujarnya.

Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan untuk tiga institusi tersebut merupakan bagian dari proses transformasi perseroan menjadi Development Finance Institution (DFI) agar dapat berperan lebih aktif dalam mendukung pembangunan nasional.

Ia berharap kolaborasi dengan UGM dapat membantu meningkatkan kualitas akses pendidikan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga akan tercipta generasi muda Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Sedangkan kerja sama pembiayaan dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dan Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bogor dan Kota Surabaya mendapatkan akses air minum yang memadai.

“Ke depan kami akan lebih aktif lagi memetakan berbagai kebutuhan masyarakat, agar layanan di berbagai sektor dapat lebih efektif dan efisien,” ujar Reynaldi Hermansjah.

Baca juga: Biayai 3 sektor, PT SMI andil Rp1.696,5 triliun ke perekonomian

Baca juga: PT SMI setorkan pajak dan dividen Rp8,1 triliun ke negara

Baca juga: Sri Mulyani pastikan efisiensi tak mengganggu target defisit APBN 2025

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |