Pemerintah RI perkuat sinergi diktisaintek dengan Mongolia

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dengan Pemerintah Mongolia.

"Kami ingin mendorong kolaborasi lebih erat antara universitas di Indonesia dan Mongolia melalui penelitian bersama, program mobilitas, serta pertukaran dosen dan profesor. Kami juga siap mengirimkan profesor dari Indonesia untuk mengajar di Mongolia sebagai bagian dari diplomasi pendidikan," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Menteri Brian juga menawarkan peluang beasiswa program doktoral (PhD) kepada pengajar Mongolia, sebagai bagian dari komitmen memperluas kerja sama pendidikan tinggi di kawasan Asia.

"Kami percaya bahwa melalui pendidikan tinggi kita bisa membangun masa depan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan pendidikan sebagai jembatan yang menghubungkan dua budaya besar antara Indonesia dan Mongolia," tambahnya.

Sementara Duta Besar Mongolia untuk Indonesia, Enkhtaivan Dashnyam, menyampaikan apresiasi atas komitmen Indonesia dalam membuka jalur kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa sektor pendidikan adalah fokus utama kerja sama luar negeri Mongolia, dan Indonesia merupakan mitra yang sangat potensial.

"Kami melihat potensi besar dalam kerja sama ini. Indonesia adalah mitra penting bagi Mongolia, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi. Kami mendukung penuh inisiatif pertukaran pelajar, dosen, serta pemanfaatan program beasiswa," ujarnya.

Dashnyam juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengunjungi program-program studi yang ditawarkan oleh kampus di Indonesia, serta menjajaki peluang pertukaran praktik terbaik dan teknologi pendidikan.

Diketahui, Pemerintah Indonesia kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa Mongolia untuk mengikuti Program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), yang memberikan kesempatan studi penuh waktu jenjang magister dan doktoral di berbagai universitas Indonesia sebagai bagian dari kerja sama internasional.

Baca juga: Pemerintah perkuat hubungan diktisaintek dengan Iran
Baca juga: Kemdiktisaintek dorong riset efektif lewat pendanaan hilirisasi riset

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |