STMKG buka peluang terima siswa dari daerah

9 hours ago 4

Tangerang (ANTARA) - Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) membuka peluang penerimaan siswa dan siswi terbaik dari daerah untuk kemudian dididik dan ditempatkan pada stasiun BMKG di masing - masing daerah nantinya.

"Kita sangat terbuka siswa dari daerah untuk bergabung di STMKG. Maka itu, kami meminta bantuan kepada Komisi V DPR agar bisa menyampaikan kepada daerah terkait peluang besar ini," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam kegiatan menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke STMKG di Kota Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan kebutuhan BMKG terhadap tenaga ahli di daerah sangat banyak. Apalagi seiring perkembangan zaman, banyak tantangan yang dihadapi dalam menghadapi perubahan cuaca yang berpotensi dengan bencana.

"Tak hanya itu saja, riset juga sangat diperlukan dalam menjawab kebutuhan masyarakat seperti deteksi gempa bumi dan lainnya. Hal ini bisa dilakukan oleh para ahli yang diperoleh dari daerah. Kita sudah ada simulasi ketika terjadi gempa bumi di satu lokasi, dampaknya seperti apa. Maka itu kita siapkan semuanya," kata dia.

Dwikorita juga menambahkan kerja sama dengan pemda bisa terjalin dalam penanganan kebencanaan sehingga kerja sama antar instansi ini bisa kuat.

"Kita kerja sama tak hanya pada urusan riset, tetapi juga melahirkan tenaga ahli," ujarnya.

Dwikorita mengatakan STMKG didirikan awalnya pada tahun 1955 di Bandung dengan nama Akademi dan dipindah ke Jakarta pada tahun 1958. Lalu di tahun 2014 diubah menjadi sekolah tinggi. Sejak tahun 2020, STMKG melakukan tranformasi termasuk memiliki gedung baru di tahun 2023.

STMKG memiliki 52 dosen dengan 17 diantaranya sudah bergelar doktor dan lainnya bergelar master. STMKG juga bekerja sama dengan kampus lain serta mendatangkan para ahli dari luar negeri untuk memberikan pendidikan kepada siswa di STMKG.

"Mereka di sini belajar dengan para ahli yang tak hanya teori, tetapi juga praktik. Di sini ada juga alat terkait gempa bumi dan tsunami yang bisa dipelajari. Intinya semua disiapkan menjadi lulusan yang unggul," katanya.

Ahmad Fauzi, anggota Komisi V DPR RI mengatakan rekrutmen dari daerah sangat bagus dan penting dalam membantu mitigasi bencana di lingkungannya. Misalnya saja di wilayah pesisir Banten yang kerap terjadi gempa.

"Saya orang Banten dan di wilayah pesisir Selatan kerap terjadi gempa. Harapannya ada rekrutmen dari wilayah sana yang nantinya bisa membantu dalam mengedukasi masyarakat ketika terjadi bencana," ujarnya.

Baca juga: DPR harap STMKG jadi pusat riset lahirkan ahli bidang klimatologi

Baca juga: Kemendiktisaintek: STMKG pegang peran krusial untuk ketahanan pangan

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |