Sivitas akademika Itera deklarasi anti judi online

1 week ago 6
judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental

Bandarlampung (ANTARA) - Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera), yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, menggelar deklarasi anti judi online.

"Deklarasi ini menjadi bukti nyata komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, bermoral, dan bebas dari praktik perjudian online," kata Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, di Provinsi Lampung, Jumat.

Ia pun menegaskan bahwa Itera berkomitmen kuat untuk memberantas segala bentuk perjudian, khususnya judi online. Sebab keberhasilan sejati hanya dapat diraih melalui kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas bukan dengan cara-cara yang instan dan tak bermoral yang malah dapat merusak kehidupan.

“Itera ingin menciptakan generasi muda yang berpikir jernih, bekerja keras, dan berkontribusi nyata bagi bangsa tanpa terbuai oleh iming-iming instan,” kata dia.

Presiden Mahasiswa KM-Itera, Muhammad Rizky Saputra (Teknik Pertambangan), menyoroti bahaya judi online di kalangan mahasiswa karena praktik ini tidak hanya menghabiskan uang saku, tetapi juga berpotensi menyeret mahasiswa ke pinjaman online.

“Selain dampak finansial, judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak terjerumus,” kata dia.

Baca juga: Kemdiktisaintek minta pimpinan kampus cegah dosen-mahasiswa ikut judol

Baca juga: Mendiktisaintek: 960.000 pelajar dan mahasiswa terlibat judi "online"

Mahasiswa Teknik Biosistem Itera Joy Natalia, menyampaikan bahwa praktik judi online di kalangan mahasiswa dapat berdampak pada kondisi keuangan yang dapat merusak konsistensi pembelajaran.

“Sebagai mahasiswa, terutama yang merantau, tentu harus mampu mengelola keuangan dengan baik dan menghindari penggunaan uang untuk hal yang tidak bermanfaat,” kata dia

Mahasiswa Teknik Geofisika Itera, Reihan Chaska Arya Ghifary, mengingatkan mahasiswa yang masih bergantung secara finansial kepada orang tua untuk tidak terjerumus ke judi online dan pinjaman online.

“Saat seseorang mulai bermain judi online, pola pikir dan perilakunya akan terus berorientasi ke sana. Maka, lebih baik jangan pernah mengenal judi online sejak awal,” kata dia.

Mahasiswa dari berbagai program studi tampak antusias mengikuti deklarasi ini dengan membawa spanduk berisikan ajakan memerangi judi online, dan simbol bendera kuning.

Puncak acara ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh unsur dosen yang diwakili Kepala Pusat Kemahasiswaan, Dr. Vico Luthfi Ipmawan, S.Pd., M.Sc., tenaga kependidikan yang diwakili Ketua Tim Kerja Hukum, Saputro Prayitno, S.H., M.H., serta Presiden KM-Itera Muhammad Rizky Saputra membacakan tiga poin deklarasi Anti Judi Online Itera.

Poin-poin tersebut mencakup menyerukan pemberantasan judi online dalam segala bentuknya, menuntut aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam bisnis judi online sesuai peraturan yang berlaku, dan mendukung edukasi masyarakat mengenai dampak negatif judi online terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan agama.

Baca juga: Kalangan mahasiswa deklarasipenolakan aktivitas judi "online"

Baca juga: Menkominfo ajak kelompok mahasiswa dan pemuda berantas judi online

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |