Siswa Sekolah Rakyat Margaguna ingin terlatih hidup mandiri di asrama

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, ingin terlatih hidup mandiri di asrama yang sediakan gratis dan berkualitas sebagai bantuan pemerintah.

"Karena fasilitas di situ udah lengkap, jadinya gampang gitu kita tinggal jalanin aja buat hidup mandiri," kata siswa bernama Chiko Ananda (15) saat ditemui di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna Jakarta Selatan, Senin.

Chiko yang bercita-cita ingin menjadi anggota TNI mengaku nyaman dengan fasilitas yang disediakan lantaran hanya perlu membawa pakaian.

Dia berharap dengan adanya fasilitas seperti perpustakaan, pusat kebugaran (gym), studio musik lapangan bulu tangkis hingga voli bisa membuat siswa semangat belajar.

"Kalau aku sendiri mau ke sekolah rakyat karena udah gratis terus udah difasilitasi, jadi semangat gitu buat belajar," ujarnya.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat lari delapan putaran saat tes kesehatan

Sementara itu, Ilyas (15) mengatakan, memilih mendaftar sekolah rakyat untuk membantu perekonomian keluarga terutama pendapatan orangtua.

"Milih sekolah rakyat karena kebutuhan orang tua semakin menipis. Jadi kalau di sekolah rakyat kan gratis dibayarin sama pemerintah mulai dari fasilitas hingga makanan gratis," ujarnya.

Siswa yang ingin menjadi masinis ini berharap setelah lulus nantinya bisa menjadi orang yang berguna bagi keluarga maupun nusa bangsa.

Sebanyak 100 anak SRMA Jakarta Selatan terdiri dari 56 laki-laki dan 44 perempuan kelahiran 2007-2010 menjalani tes kesehatan pada Senin ini.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat Handayani senang dapat peralatan mandi

Senin ini juga dilakukan pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat juga dilakukan serentak di 62 titik lainnya di seluruh Indonesia. Sedangkan 37 titik lainnya akan memulai MPLS pada akhir Juli 2025.

Total terdapat 100 titik lokasi rintisan Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi di seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |