Senator DPD RI: Beri keadilan hukum korban yang ditembak oknum TNI AL

3 hours ago 2
Saya meminta Mabes TNI mengevaluasinya. Karena kasus-kasus seperti ini sering terjadi dan berulang

Banda Aceh (ANTARA) - Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage meminta penegakan hukum terkait kasus penembakan warga Aceh Utara yang diduga dilakukan oknum TNI AL benar-benar dapat memberikan keadilan kepada korban dan harus berjalan transparan.

"Saya sebagai senator Aceh meminta agar kasus ini benar-benar transparan dan keadilan benar-benar diberikan kepada almarhum. Apalagi saya dengar almarhum mempunyai tiga anak yang masih kecil-kecil," kata Azhari Cage dalam keterangannya, di Banda Aceh, Selasa.

Sebelumnya, salah seorang warga asal Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Aceh Utara Hasfiani alias Imam menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AL berinisial DI dengan pangkat kelasi dua (Kld).

Korban diketahui berprofesi sebagai agen mobil. Jasadnya, ditemukan dalam karung di kawasan KM 30 Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: TNI AL tegaskan proses hukum kasus penembakan warga Aceh Utara terbuka

Saat ini, terduga tersangka telah ditahan oleh Pomal setempat, dan proses penyelidikan dan penyidikan masih dilakukan oleh polisi militer Angkatan Laut.

Azhari mengutuk keras tindakan oknum TNI AL yang diduga telah menembak hingga menghilangkan nyawa salah seorang warga di Aceh Utara tersebut.

"Sangat menyakitkan, merebut harta korban dan memasukkan korban dalam karung serta dilakukan dalam bulan Ramadhan, ini sangat terkutuk dan biadab," ujarnya.

Azhari mengatakan, permasalahan bos rental mobil Tangerang belum selesai. Tetapi, kini sudah berlanjut lagi dengan agen mobil di Aceh.

Seharusnya, kata dia, warga sipil itu mendapat perlindungan dari TNI, bukan malah menghilangkan nyawa mereka. Apa yang dilakukan oknum TNI tersebut membuka luka lama masyarakat Aceh waktu konflik dulu. Apalagi, korban dibunuh dan dibuang di Gunung Salak, ini membangkitkan kembali luka lama.

Baca juga: Kriminal kemarin, tuntutan 2 oknum TNI AL hingga pembunuhan terungkap

Dengan terulangnya kasus dugaan perampasan mobil oleh oknum TNI AL, selaku senator perwakilan Aceh dirinya meminta Mabes TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata oleh anggotanya.

"Saya meminta Mabes TNI mengevaluasinya. Karena kasus-kasus seperti ini sering terjadi dan berulang," kata Azhari Cage.

Sebagai informasi, dalam konferensi pers, Senin (17/3), Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu telah menegaskan bahwa proses hukum terkait kasus penembakan warga diduga oleh oknum anggota TNI AL tersebut akan diproses secara terbuka dan tidak ada yang ditutupi.

"Kami berjanji bahwa terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai perbuatan dilakukan oleh pelaku," kata Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |