Jakarta (ANTARA) - Seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2029 semakin diminati oleh generasi muda yang berusia di bawah 35 tahun.
Ketua Tim Seleksi (Timsel), John Fresly Hutahean menyebutkan bahwa peningkatan partisipasi dari generasi muda, terutama kelompok usia di bawah 35 tahun (kalangan milenial dan Gen Z).
“Kami melihat banyak peserta dari kalangan muda yang mendaftar. Ini sinyal positif bahwa generasi milenial dan Gen Z memiliki kepedulian terhadap keterbukaan informasi dan ingin menjadi bagian dari perubahan,” kata John saat meninjau proses penerimaan berkas di Gedung Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat.
Baca juga: Seleksi penerimaan calon anggota KI DKI dibuka hari ini
Hingga hari kelima, kata John, panitia mencatat telah menerima puluhan berkas pendaftaran.
Pihaknya mengingatkan bahwa masa pendaftaran hanya tersisa satu pekan lagi, yakni hingga 8 Agustus 2025.
"Seleksi ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," katanya.
Meski seleksi ini terbuka untuk umum, John menegaskan bahwa seluruh proses tetap mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk persyaratan administrasi dan substansi.
“Kami tidak hanya mencari sosok yang memahami regulasi, tetapi juga yang memiliki integritas, keberanian, dan keberpihakan pada kepentingan publik. Komisi Informasi adalah garda terdepan dalam menjaga hak masyarakat atas informasi. Kami mencari calon-calon yang siap berdiri di posisi itu,” ujarnya.
Baca juga: DKI buka pendaftaran calon Anggota Komisi Informasi masa 2025–2029
Baca juga: Keterbukaan informasi kunci bangun kepercayaan publik
Panitia seleksi juga menyediakan layanan informasi dan konsultasi, baik secara langsung di lokasi pendaftaran maupun melalui kanal digital.
Adapun informasi lengkap mengenai persyaratan dan dokumen dapat diakses melalui laman resmi: https://www.jakarta.go.id/seleksiKIP
"Segera lengkapi dan kirimkan berkas sebelum 8 Agustus 2025," kata John.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.