Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendorong Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara sebagai pusat inovasi pangan.
Zulkifli, yang akrab disapa Zulhas, menilai inovasi riset serta hilirisasi produk herbal dan hortikultura di TSTH2 dapat menjadi fondasi dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian pangan nasional.
"Kemandirian pangan akan semakin kuat dengan dukungan riset, teknologi, dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti tanaman herbal. TSTH2 bisa jadi lokomotifnya," kata Zulhas dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan TSTH2 dikembangkan sebagai pusat riset bibit unggul pertanian dan budi daya tanaman herbal dengan standar internasional.
Kawasan ini, lanjutnya, juga diarahkan menjadi sentra hilirisasi produk pangan dan obat tradisional berbasis kekayaan hayati, seperti tumbuhan endemik dari Sumatera Utara.
Menko Zulhas pun mendorong pemerintah daerah memaksimalkan potensi TSTH2 sebagai pusat inovasi pangan yang juga memberi ruang untuk peneliti dan anak muda berkarya.
Selain itu, ia juga menyebut kawasan ini memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pendekatan ilmiah yang berbasis kearifan lokal.
Di sisi lain, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan hilirisasi dan industrialisasi hasil riset menjadi kunci agar manfaat inovasi bisa dirasakan petani dan masyarakat.
"Inovasi yang lahir di sini tentu tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus masuk industri, mengisi pasar, dan memberi nilai tambah ekonomi. Ini bagian dari strategi besar kita dalam membangun kemandirian bahan baku nasional," ujar Luhut.
Sementara itu, sejumlah menteri dan kepala lembaga turut hadir dalam kunjungan kerja di TSTH2 ini.
Selain Zulhas dan Luhut, hadir pula Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Mereka meninjau fasilitas riset di kawasan TSTH2, mulai dari kebun tanaman herbal, laboratorium ekstraksi, hingga unit pengolahan produk turunan.
Baca juga: Barantin periksa 4.000 tanaman herbal untuk TSTH2 Humbang Hasundutan
Baca juga: Prabowo dukung pengembangan "gen bank" untuk bibit unggul pertanian
Baca juga: Tanaman herbal harus dikembangkan secara komprehensif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.