Jepara (ANTARA) - Siswa Sekolah Rakyat Dasar 1 Jepara, Jawa Tengah mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sedangkan kurikulum yang diterapkan merupakan kurikulum merdeka ditambah program hafalan Al Quran sesuai kearifan lokal.
"Adanya tambahan hafalan agar anak-anak yang tahfidz Quran dan punya hafalan tidak sampai hilang hafalannya," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Rabu.
Ia mengungkapkan program Sekolah Rakyat Dasar tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi instrumen untuk memutus rantai kemiskinan.
Sementara MPLS Sekolah Rakyat Dasar Dasar 1 Kabupaten Jepara digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan dan dimulai sejak Selasa (30/09), sekaligus Sekolah Rakyat Dasar di Kota Jepara tahun ajaran 2025/2026 resmi berjalan.
Bupati Witiarso menegaskan peluncuran Sekolah Rakyat Dasar ini menjadi bagian dari program nasional yang diharapkan mampu memberikan masa depan lebih baik bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Jepara.
"Mudah-mudahan siswanya betah dan kerasan sehingga bisa lancar pendidikannya di Sekolah Rakyat Dasar ini," ujarnya.
Total ada 75 murid yang diterima, dengan rincian 70 hadir di hari pertama, sementara dua siswa masih menjalani khitan, satu siswa izin, dan dua siswa sakit.
Baca juga: Pemkab Bandung targetkan Sekolah Rakyat tampung 1.000 siswa pada 2026
Baca juga: Kehilangan orang tua, Afghan bisa lanjut belajar berkat Sekolah Rakyat
Para siswa berusia 6–11 tahun tersebut terbagi ke dalam tiga rombongan belajar yakni kelas 1–2, kelas 3, serta kelas 4–5. Kurikulum yang digunakan tetap mengacu pada kurikulum nasional, namun disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan siswa.
Fasilitas yang diberikan kepada siswa pun mendapat apresiasi. Hasil pengecekan menunjukkan setiap siswa memperoleh perlengkapan lengkap mulai dari seragam, tempat tidur, almari khusus, hingga kebutuhan pribadi seperti pencegah bau badan.
Meski lokasi sekolah berada di dekat jalan raya, pihaknya telah mengingatkan guru untuk lebih berhati-hati dan tidak melakukan kegiatan di luar area BLK demi keselamatan siswa.
Keinginan Presiden agar anak-anak bisa merubah nasib, takdir, dan kehidupan keluarganya yang selama ini tidak pernah dibayangkan, mulai diwujudkan melalui Sekolah Rakyat Dasar. Sedangkan Pemkab Jepara siap mendukung sepenuhnya.
Ke depan, Sekolah Rakyat Dasar juga menjamin keberlanjutan pendidikan siswanya. Mereka juga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kepala Sekolah Rakyat Dasar 1 Kabupaten Jepara Asri Linda Listyaningrum menjelaskan bahwa jalur kelanjutan pendidikan sudah disiapkan pemerintah.
"Dari Sekolah Rakyat Dasar bisa lanjut ke jenjang SMP, sekolah formal lain, atau bahkan sekolah unggulan bila kompetensinya mencukupi. Begitu juga di jenjang SMA, setelah lulus difasilitasi ke PTN yang sudah bekerja sama bagi yang ingin kuliah. Sedangkan untuk yang ingin bekerja, ada program talent DNA yang memetakan minat dan bakat siswa," ujarnya.
Baca juga: Menko PM Muhaimin harapkan sekolah umum tiru model Sekolah Rakyat
Baca juga: Pemkab Sumenep sediakan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.