Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bernardo Tavares mengumumkan kepergiannya dari klub BRI Super League, PSM Makassar, melalui unggahan di akun X-nya pada Rabu.
Pria asal Portugal itu beralasan kepergiannya dari klub berjuluk Juku Eja itu disebabkan masalah pembayaran gajinya, yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
“Terima kasih PSM Makassar. Dengan rasa sedih yang sangat besar, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar. Alasannya adalah minimnya pembayaran gaji, suatu situasi yang telah saya alami selama tiga setengah tahun saya menjadi pelatih, yang sekarang tidak dapat dipertahankan lagi,” demikian cuitan Tavares di akun X-nya.
Thank You PSM Makassar.
With great sadness, I announce my departure from PSM Makassar. The reason is the lack of salary payments, a situation I have faced throughout the 3 and a half years I was coach, but which has now become unsustainable.#Ewako
Terima kasih pic.twitter.com/oim4oK2pYI
Masalah gaji terkini pernah dikeluhkan Tavares secara terbuka beberapa waktu lalu. Pada jumpa pers sebelum pertandingan BRI Super League melawan Persija Jakarta, Sabtu (20/9), Tavares mengungkapkan bahwa ia dan para stafnya belum menerima gaji selama lima bulan.
Kesulitan itu bukan pertama kalinya dialami Tavares. Pada 2023, Tavares bahkan pernah melelang trofi pelatih terbaik serta jersei yang dimilikinya untuk dapat membayar gaji para stafnya.
Di tengah berbagai kesulitan dan masalah yang dihadapinya, Tavares masih mampu mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bersama PSM. Tim yang juga berjuluk Pasukan Ramang itu mengakhiri penantian 23 tahun mereka dengan menjuarai Liga 1 musim 2022/2023.
Baca juga: Pelatih PSM Bernardo Tavares keluhkan keterlambatan gaji
Keberhasilan itu semakin mengagumkan, sebab PSM menutup musim tersebut dengan koleksi 75 poin dari 34 pertandingan. PSM mampu unggul sembilan poin atas tim peringkat kedua yang saat itu diarsiteki pelatih Thomas Doll.
Selain keberhasilan meraih gelar juara bersama PSM, Tavares semakin dihormati karena berani memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda. Sejumlah pemain muda seperti Ramadhan Sananta, Victor Dethan, Dzaky Asraf, dan Ananda Raehan diberi menit bermain oleh Tavares.
Pada musim ini PSM mengawali liga dengan tidak meyakinkan. Mereka hanya meraih tiga poin dari empat laga pertamanya, sebelum memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan saat menang 2-0 atas Persija.
Laga terakhir PSM di bawah asuhan Tavares ditandai dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu PSIM Yogyakarta pada 27 September, dan membuat Juku Eja menghuni posisi ke-14 klasemen sementara Super League dengan tujuh poin.
Baca juga: PSM Makassar manfaatkan masa jeda untuk pulihkan kondisi fisik
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.