Ngawi (ANTARA) - Kepolisian Resor Ngawi menyelidiki penyebab dugaan keracunan yang dialami puluhan siswa SMKN 1 Sine Kabupaten Ngawi, Jawa Timur setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah setempat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi di Ngawi, Rabu, mengatakan hingga saat ini penyebab dugaan keracunan tersebut belum bisa dipastikan. Hal itu mengingat gejala baru muncul beberapa jam setelah siswa mengonsumsi makanan MBG pada Selasa (30/9) siang.
"Untuk mengetahui penyebab pasti, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut. Sampel makanan kita bawa ke forensik. Semua pihak juga diperiksa, mulai kepala sekolah, siswa, hingga orang tua," ujar Aris.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan di dapur SPPG Jendela Cahaya Kebaikan, Desa Jagir, Kecamatan Sine, Ngawi yang menyediakan paket menu MBG tersebut.
Pemeriksaan meliputi pengelola SPPG, koki, serta para pekerja pembantunya, hingga pengantar makanan. Bahan makanan dan sampel hasil masakan juga sudah diambil untuk diuji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.
Baca juga: Anggota DPR minta Perpres soal tata kelola MBG segera diterbitkan
Sementara berdasarkan pendataan, jumlah siswa yang diduga keracunan tercatat mencapai sekitar 60-an orang, namun kondisi sebagian besar korban telah berangsur membaik.
Mereka menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, di antaranya di Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, Puskesmas Tambakboyo Mantingan, dan Klinik Aisiyah Sine.
Sejumlah siswa bahkan sudah diperbolehkan pulang, namun masih ada beberapa lainnya yang masih menjalani perawatan.
Di Puskesmas Sine tercatat 35 siswa masuk, terbaru kini tinggal lima orang yang masih dirawat. Di Puskesmas Tambakboyo terdapat delapan siswa, sementara di Puskesmas Ngrambe ada belasan siswa yang masih dirawat.
Secara umum, kondisi para pasien siswa tersebut relatif stabil dan berangsur membaik. Petugas puskesmas setempat berharap kondisi para siswa segera sembuh dan bisa pulang.
Baca juga: Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi diduga keracunan menu MBG
Baca juga: BGN nonaktifkan sementara satu dapur MBG di OKU Sumsel
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.