Wakil Ketua DPD mendukung Mentan angkat derajat pertanian Indonesia

1 hour ago 1
Jagung merupakan komoditas strategis. Selain sebagai pangan dan pakan, hilirisasi jagung menghasilkan biofuel.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung mendukung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mengangkat pertanian hingga meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

"Sentuhan kepemimpinan Amran (Menteri Pertanian) tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menaikkan kesejahteraan petani serta menempatkan sektor pertanian sebagai motor utama perekonomian daerah," kata Tamsil dalam dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Saat tanam jagung serentak bertajuk "Senator Peduli Ketahanan Pangan" bersama Mentan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan, ia menegaskan jagung sebagai komoditas strategis mendukung target satu juta hektare Presiden Prabowo Subianto.

"Jagung merupakan komoditas strategis. Selain sebagai pangan dan pakan, hilirisasi jagung menghasilkan biofuel," ujar Tamsil.

Wakil Ketua DPD Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini menerangkan, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan kawasan Indonesia timur dikenal sebagai sentra penghasil jagung. Saat ini, produksi jagung di Sulsel adalah terbesar kedua setelah Jawa Timur.

"Kolaborasi DPD dengan Kementerian Pertanian merupakan upaya kita meningkatkan produksi jagung Indonesia agar berada di tiga besar dunia," ujarnya pula.

Dia menilai Mentan telah menerjemahkan visi Presiden Prabowo tercermin dari keterlibatan usaha lokal dalam program Kementan, ditopang data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi 123 pada Agustus 2025.

"Berkat kebijakan yang berpihak, sektor pertanian menciptakan efek ganda. Yang dulu dipandang sebelah mata, kini menjadi motor perekonomian daerah. Derajat petani dan pelaku usaha pertanian, terangkat karena sentuhan Pak Mentan,” katanya pula.

Tamsil menegaskan pangan sebagai fondasi peradaban dan syarat kedaulatan bangsa, apalagi krisis global akibat pandemi, konflik geopolitik, perubahan iklim, serta disrupsi rantai pasok bisa mengancam ketahanan pangan.

Baginya visi besar Astacita Presiden Prabowo adalah jawaban atas ancaman global, sekaligus menegaskan sikap Indonesia yang memilih jalan berdaulat untuk melindungi masa depan bangsa.

Hal itu, kata Tamsil pula, kembali ditegaskan Presiden saat menyampaikan pidato bersejarah di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9).

"Presiden dengan bangga menyampaikan kepada dunia, sukses Indonesia dalam swasembada beras. Ekspresi syukur tersebut bahkan diwujudkan dengan memberikan bantuan beras 10.000 ton ke Palestina," ujar Tamsil.

Mentan memaparkan sejumlah capaian Kementerian Pertanian dalam setahun terakhir. Salah satu prestasi spektakuler yang berhasil ditorehkan adalah swasembada beras.

"Awalnya Bapak Presiden memberikan target kepada kami 4 tahun, lalu berubah menjadi 3 tahun, dan terakhir kami diberi target 1 tahun. Alhamdulillah, swasembada beras berhasil kita capai dalam 6 bulan," kata Amran.

Amran menerangkan capaian tersebut merupakan lompatan sejarah bagi Indonesia. Hal itu kemudian diperkuat dengan kebijakan menghentikan impor beras yang semakin menegaskan keberpihakan pemerintah terhadap petani.

Amran juga membagikan benih jagung, pupuk dan alat pertanian kepada sejumlah kepala daerah yang hadir.

Penanaman dan pembagian benih jagung dilakukan serentak di empat provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur dan Papua Tengah.

Penanaman jagung itu juga dihadiri 36 anggota DPD dari Sulawesi dan Kalimantan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, dan 12 kepala daerah lainnya.

Baca juga: Hari Tani Nasional 2025: Sejarah dan makna perjuangan petani Indonesia

Baca juga: Mentan ajak KTNA kawal hilirisasi pertanian demi Indonesia Emas 2045

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |