Sampit (ANTARA) - SMPN 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meraih tiga penghargaan pada ajang World Sustainable Development Goal Challenge di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Alhamdulillah, berkat dukungan orang tua siswa serta Dinas Pendidikan mewakili Pemkab Kotim sehingga SMPN 1 Sampit dapat menunaikan amanat dari negeri untuk jenjang SMP di tingkat internasional melalui penelitian dan guru inovasi,” kata Kepala SMPN 1 Sampit Suyoso di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan, penghargaan tersebut diraih oleh dua siswi SMPN 1 Sampit atas nama Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia, serta guru pembimbing SMPN 1 Sampit Esther Rachmadiasari yang juga merupakan Kepala SMK Ambarwati Tanjung Mas Sampit.
Tiga penghargaan yang diraih meliputi Gold Award Teacher Innovation bagi guru pembimbing terbaik, lalu Gold Award Research Student atas hasil karya penelitian dan The Best Data Presentation Student atas penampil dengan data presentasi paling menarik yang raih kedua pelajar tersebut.
Dengan diraihnya penghargaan ini perwakilan Indonesia dengan bangga mengibarkan bendera merah putih pada ajang internasional tersebut, karena berhasil mengungguli negara lainnya yang turut berpartisipasi.
Suyoso menceritakan, pelaksanaan lomba sangat kompetitif dengan peserta lebih dari 4.000 orang yang berasal 20 negara dengan berbagai macam inovasi, baik jenjang Sekolah Dasar jenjang SMP maupun SMA/SMK dan perguruan tinggi
“Kalau dilihat dari bendera dan saat pemaparan, peserta terjauh itu dari Brazil, ada juga dari Timur Tengah, Eropa dan banyak lagi selain dari Asia termasuk beberapa negara bekas Uni Soviet. Banyaknya negara yang terlibat menunjukkan betapa ketatnya kompetisi ini ,” sebutnya.
Pelaksanaan lomba menggunakan metode open presentation (presentasi terbuka) dengan para peserta diberi kesempatan untuk presentasi melalui anjungan masing-masing yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung.
Baca juga: Siswa SMPN 6 Makassar wakili Indonesia di Olimpiade Internasional AS
Kesempatan ini, Suyoso juga menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Kepala SMK Ambarwati Tanjung Mas Sampit Esther Rachmadiasari yang bermitra dengan SMPN 1 Sampit sebagai guru pembimbing.
Esther Rachmadiasari berhasil meraih penghargaan setelah mempresentasikan karya inovasinya dalam mendampingi siswa secara istimewa melalui kegiatan penelitian, sehingga dapat mengalahkan perwakilan guru dari 20 negara.
Menurutnya, inovasi secara kolaboratif yang dilakukan Esther Rachmadiasari ini merupakan aktualisasi dari pelaksanaan pembelajaran mendalam yang salah satunya dilakukan dengan metode inkuiri kolaboratif.
“Inovasi ini memiliki nilai inspiratif yang sangat tinggi untuk direplikasi oleh para guru dan kepala sekolah lainnya yang saat ini sedang mengembangkan pembelajaran mendalam, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik,” demikian Suyoso.
Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Irfansyah turut mengungkapkan rasa bangga atas prestasi luar biasa yang diraih pelajar dan guru Kotim. Capaian ini membuktikan generasi muda Kotim mampu bersaing di tingkat dunia.
“Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi pelajar lain untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama daerah serta bangsa,” demikian Irfansyah.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.