Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.087 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) untuk Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) tahun anggaran 2024 telah kembali ke tanah air.
Dalam amanatnya saat upacara penyambutan di Markas Besar TNI, Jakarta Timur, Kamis, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas para prajurit selama menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
“Saya sangat bangga menjemput kalian di sini. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar bagi seorang Panglima, selain menerima kembali prajuritnya yang pulang dari tugas operasi membawa keberhasilan sebagai pasukan perdamaian dunia di Lebanon,” kata Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon saat membacakan amanat Panglima.
Menurut Panglima, tugas yang dijalankan Satgas TNI Konga UNIFIL 2024 bukanlah penugasan biasa, sebab sejak pecahnya konflik antara Hizbullah dan Israel pada Oktober 2023, para prajurit menghadapi situasi krisis yang penuh risiko, terutama ketika puncak ketegangan yang terjadi pada September-November 2024.
Baca juga: Dari Kolombo, Satgas MTF TNI Lebanon lanjut berlayar menuju Salalah
“Kondisi tersebut tidak hanya menuntut kesiapsiagaan fisik dan mental, tetapi juga integritas, kecerdasan, dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Kontingen Garuda terbukti mampu mempertahankan kehormatan dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia,” imbuhnya.
Panglima juga mengaku bangga karena di tengah kondisi sulit dan penuh ancaman tersebut, personel Satgas TNI Konga UNIFIL tetap berdiri tegak dan tidak mundur selangkah pun. Terlebih lagi, para prajurit berhasil mendapatkan sederet penghargaan selama penugasan tersebut.
Penghargaan itu, diantaranya UN Medal dari PBB, Satyalancana Santi Dharma, Medali Veteran Perdamaian, Satyalancana Duta Kebudayaan dari Pemerintah RI, Lebanese Armed Forces Medal, Tanzania Medal, Sri Lanka Medal, Brevet Serbia, UNIFIL CIMIC Badge, Multinational CIMIC Group Badge, serta berbagai sertifikat apresiasi lainnya dari jajaran UNIFIL.
Menurut Panglima, pengakuan ini merupakan bukti bahwa kehadiran TNI di kancah internasional dapat membawa nama baik Indonesia sekaligus memperkuat diplomasi pertahanan.
“Keberhasilan yang diraih menjadi motivasi untuk mencapai visi TNI yang prima, profesional, responsif, modern, dan adaptif dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat, dengan dinamika lingkungan strategis yang kompleks,” imbuhnya.
Baca juga: 120 prajurit TNI AL siap ke Lebanon minggu ke-3 Desember
Satgas TNI Konga yang kembali dari penugasan dalam misi UNIFIL berjumlah 1.087 personel, yang terdiri dari Satgas Yonmek TNI Kontingen Garuda XXIII-R yang dipimpin Kolonel Inf. Ragung Ismail Akbar, Satgas FHQSU TNI Kontingen Garuda XXVI-P dipimpin Kolonel Inf. M. Ghoffar Ngismangil, dan Satgas MPU TNI Kontingen Garuda XXV-P dipimpin Letkol Cpm. Zulfigar Wibisono.
Selain itu, Satgas MCOU TNI Kontingen Garuda XXX-N dipimpin Mayor Inf. Nova Herdana Dwi Satrya, Satgas CIMIC TNI Kontingen Garuda XXXI-N dipimpin Letkol Cba. Ismatulloh, Satgas Hospital Level II TNI Kontingen Garuda XXIX-0 dipimpin Mayor Ckm. dr. Jansen Hatuaon Pasaribu, dan Satgas Milstaff Seceast TA 2024 dipimpin Kolonel Kav. Nanak Yuliana.
Adapun tugas pokok satgas tersebut, diantaranya menjaga dan menjamin keamanan serta perdamaian di seluruh area tanggung jawab dan sepanjang garis biru, dan mendorong peningkatan peran dan fungsi Tentara Nasional Lebanon (LAF).
Selain itu, Satgas TNI ini juga bertugas mengamankan daerah operasi dari kelompok bersenjata ilegal, hingga membantu kelancaran tugas pemerintah Lebanon guna mendukung tugas pokok UNIFIL di sektor timur dalam pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2749.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025