Usai LG mundur, BKPM: Huayou akan bekerja sama dengan partner lain

2 hours ago 3
Yang jelas, Huayou very clear, dia akan punya kontribusi di hampir sebagian besar ekosistem ini

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Huayou, perusahaan asal China yang menggantikan LG dalam proyek kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bakal bekerja sama dengan partner lain dalam penyelesaian proyek tersebut.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyatakan secara menyeluruh proyek yang sebelumnya dibangun oleh LG memiliki nilai sebesar 9,8 miliar dolar AS atau Rp165,5 triliun (kurs Rp16.885) dan Huayou nantinya bakal mengisi sisa investasi yang sebesar 8,6 miliar dolar AS atau Rp145,2 triliun.

"Pastinya, 8,6 miliar dolar (AS)," kata Rosan saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BPKM Nurul Ichwan setelah dikonfirmasi menjelaskan, proyek baterai EV yang dinamai Indonesia Grand Package tersebut sudah terealisasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp20,2 triliun, dan nantinya Huayou akan mengisi sebagian besar sisa investasi yang mencapai 8,6 miliar dolar AS.

"Pasti ini Huayou tidak akan sendirian, pasti akan bekerja sama nanti dengan partner-partner lainnya yang akan kita coba approach juga," katanya.

"Tapi yang jelas, Huayou very clear, dia akan punya kontribusi di hampir sebagian besar ekosistem ini," lanjut dia.

Baca juga: Menteri ESDM sebut Huayou gantikan LG yang mundur dari proyek EV

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani memastikan LG Energy Solution masih berinvestasi di Indonesia dan bahkan LG telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,56 triliun.

Rosan menjelaskan LG berinvestasi dalam satu ekosistem baterai yang besar, yang terbagi atas empat joint venture (JV).

Total investasinya mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp165,3 triliun.

Empat joint venture yang disebut Rosan itu merujuk pada investasi di tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell battery, battery pack, dan daur ulang baterai.

Baca juga: LG keluar dari bisnis pengisi daya EV karena permintaan global stagnan

Baca juga: Rosan jelaskan LG tak mengundurkan diri, tetapi diminta mundur

Baca juga: Rosan pastikan LG masih berinvestasi di Indonesia

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |