Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 180 peserta mengikuti sosialisasi Telekonsultasi Kesehatan Jiwa di SMAN 81, Jalan Kartika Eka Paksi, Kompleks KPAD, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis.
Asisten Kesra Kota Jakarta Timur Achmad Salahudin mengatakan, telekonsultasi ini tentunya juga akan memberikan dampak yang sangat baik, di tengah masyarakat yang tingkat stresnya tinggi.
"Telekonsultasi dapat menjadi solusi utama pembentukan kekuatan mental. Kegiatan ini menjadi upaya nyata Pemerintah Provinsi DKI dengan meluncurkan layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 jam," kata Achmad.
Peserta sosialisasi Telekonsultasi Kesehatan Jiwa ini merupakan perwakilan dari sejumlah sekolah tingkat SMA/sederajat, guru BK dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurut Achmad, layanan ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya remaja, namun juga para lansia dan penyandang disabilitas.
"Layanan ini gratis, aman, rahasia, dan profesional melalui platform aplikasi JAKI maupun telepon," ujar Achmad.
Baca juga: Layanan telekonsultasi kesehatan jiwa bisa untuk bantu orang lain
Baca juga: Dinkes perkenalkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa di Jakut
Achmad berharap layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa ini dapat meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan jiwa, menurunkan stigma, dan memperkuat literasi kesehatan mental.
"Program ini sekaligus menjadi layanan awal respons krisis, sebelum dirujuk ke layanan lanjutan," katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy mengatakan, layanan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi secara online.
"Layanan bisa diakses melalui aplikasi JAKI. Nantinya, masyarakat akan dihubungkan ke ahli psikologi klinis dari Dinas Kesehatan DKI," kata Herwin.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025