Sambal Bakar Indonesia akuisisi Eat Sambel kembangkan kuliner sambal

13 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Sambal Bakar Indonesia Group (SBIG) mengakuisi merek sambal kemasan Eat Sambel sebagai bagian dari upaya pengembangan kuliner sambal Nusantara, baik melalui jaringan restoran maupun produk siap saji untuk konsumsi rumah tangga.

CEO Sambal Bakar Indonesia Group Richard Theodore menyatakan langkah tersebut merupakan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem kuliner sambal yang lebih luas.

"Dengan menggabungkan kekuatan ini, kami ingin memperkuat rantai pasok, inovasi produk, hingga ekspansi ke seluruh Indonesia," kata dia dalam rilis pers yang diterima, Minggu.

Baca juga: Sensasi berbeda menikmati kuliner Nusantara dengan sambal bakar

Menurut dia, sambal memiliki posisi penting dalam budaya kuliner Indonesia dan berpotensi terus dikembangkan melalui inovasi produk dan perluasan distribusi.

Sejak didirikan pada 2022, perusahaan mengelola jaringan restoran sambal bakar dengan menu khas Nusantara yang kini berjumlah lebih dari 30 gerai di berbagai kota.

Adapun Eat Sambel dikenal sebagai merek sambal kemasan yang berkembang melalui penjualan digital. Berawal dari dapur rumahan, jenama ini telah menjual puluhan juta botol sambal ke berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Sambal Bakar Indonesia targetkan 50 cabang, ekspansi ke Sumatera

"Bergabung dengan SBIG memberikan kami ruang yang jauh lebih besar untuk tumbuh, memperluas distribusi ke berbagai kanal, serta mengembangkan varian sambal Nusantara yang lebih inovatif," kata Co-Founder Eat Sambel Yansen Gunawan.

Director of Corporate Communication & Relations SBIG Benjamin Master A. Surya mengatakan usai akuisisi, perusahaan menargetkan sinergi pada pengembangan produk, integrasi operasional, serta penguatan identitas merek.

Eat Sambel akan tetap dipertahankan sebagai sub-merek dengan karakter tersendiri.

Baca juga: Sambal Bakar Indonesia dapat sertifikat halal, berikan kuliner terbaik

Dengan menyatukan dua merek ini, SBIG kini berada pada posisi yang lebih strategis di industri sambal modern. Akuisisi ini memungkinkan perusahaan memperkuat kehadiran rantai pasok, kualitas produk, dan perluasan pasar.

Sementara itu, Director of Marketing & Branding SBIG Renaldo Akhira Ruslan menyebut perusahaan menyiapkan distribusi produk sambal melalui kanal digital dan luring, termasuk pada platform perdagangan elektronik dan jaringan retail modern.

"Dengan strategi ini, konsumen dapat mengakses produk SBIG di mana pun, kapan pun secara lebih mudah,” ucapnya.

Baca juga: Sambal Bakar Indonesia raih pendanaan awal 1 juta dolar AS

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |