Sabalenka melaju ke babak keempat French Open untuk bertemu Anisimova

1 day ago 5

Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka memasuki pekan kedua di Roland Garros dengan kemenangan telak 6-2, 6-3 atas Olga Danilovic, Jumat, untuk melaju ke babak keempat French Open berhadapan dengan Amanda Anisimova.

Sabalenka mengatakan bahwa cuaca yang lebih hangat membuat tantangan di lapangan menjadi berbeda.

"Bola melaju jauh lebih cepat, Pantulannya jauh lebih tinggi. Anda harus menyesuaikan raket, yang sebenarnya tidak saya lakukan, dan rasanya jauh lebih baik," kata Sabalenka usai pertandingan, seperti disiarkan WTA.

Sabalenka hanya kalah 10 gim dalam empat pertandingan, dan 32 dari 37 kemenangannya tahun ini diraih dalam straight set.

Pada Minggu (1/6), ia akan melawan petenis nomor 16 Anisimova dalam pertandingan babak keempat. Anisimova, mantan semifinalis French Open, menang 7-6 (4), 6-4 atas petenis nomor 22 Clara Tauson.

Sabalenka adalah satu-satunya petenis yang berhasil mencapai babak 16 besar di Australian Open dan Roland Garros selama tiga tahun terakhir -- Coco Gauff dapat menyamai prestasi itu pada Sabtu (31/5).

Baca juga: Sabalenka atasi kesulitan awal pertandingan babak kedua French Open

Baca juga: Gauff dan Pegula ke babak ketiga French Open usai menang set langsung

Seperti biasa, servis Sabalenka menjadi pembeda. Sabalenka mematahkan servis Danilovic lima kali, tiga kali lebih banyak dari lawannya. Sabalenka melakukan 17 pukulan winner, diimbangi oleh 15 kesalahan sendiri, sementara Danilovic mencatatkan 18 dan 26.

Danilovic berusaha menyamai hasil terbaiknya di Paris (dan di Grand Slam mana pun), tetapi Sabalenka rencana lain. Ini adalah pertama kalinya petenis Serbia berusia 24 tahun itu menghadapi petenis peringkat satu. Sabalenka melaju dengan keunggulan 5-0 sebelum Danilovic mencuri gim.

Dia bertahan untuk 5-1 dan mematahkan servis Sabalenka untuk mempersempitnya menjadi 5-2. Ia unggul 40-15, tetapi Sabalenka bangkit, mengonversi poin set keduanya saat Danilovic melakukan kesalahan ganda.

Set kedua berlangsung lebih kompetitif, tetapi break di gim keempat dan kedelapan memberi Sabalenka keunggulan.

"Dari segi permainan, ia jelas memiliki segalanya untuk masuk ke Top 20, Top 10," kata Sabalenka tentang lawannya.

"Semuanya tergantung pada apakah secara mental ia siap menghadapi semua tekanan dan ia siap bertahan di sana dan berjuang. Maksud saya, tidak masalah berapa skornya, tetapi itu adalah pertandingan yang sulit. Itu adalah pertarungan."

Sabalenka telah memenangi tiga gelar tahun ini -- Brisbane, Miami, dan Madrid – dan telah mencapai enam final, yang terbanyak di Roland Garros setelah Serena Williams pada 2013. Dia akan tetap menjadi No. 1 selama 33 pekan berturut-turut setelah turnamen, terlepas dari hasilnya.

Baca juga: Djokovic tangkis serangan lawan untuk melaju di Roland Garros

Baca juga: Sinner akhiri karir Gasquet, perpanjang kemenangan di Roland Garros

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |