Pangalengan, Jawa Barat (ANTARA) - Running Summit 2025 yang berlangsung selama 14-16 Februari menjadi ajang pertama yang memanfaatkan fasilitas baru Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat.
"Selamat teman-teman (peserta Running Summit 2025) yang sudah hadir di ini, karena belum pernah ada yang hadir selain teman-teman semua di sini," kata Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menjelaskan, fasilitas PPAP yang telah diresmikan pada Oktober 2024 sesungguhnya tidak mudah diakses oleh berbagai pihak.
Ketua Umum PB PASI Lutut Binsar Panjdaitan bahkan memerintahkan agar tidak ada yang menggunakan fasilitas tersebut selain atlet dan pelatih yang menjalani pemusatan latihan nasional.
Baca juga: Kemenpora dukung Running Summit 2025 turut pacu industri olahraga
Akan tetapi, Singgih melanjutkan, PB PASI mengizinkan agar fasilitas itu sekali-sekali digunakan untuk mendukung ajang lari, sekaligus untuk memperkenalkan fasilitas yang sudah dibangun dan serta apa yang dikerjakan di dalamnya.
"Syukur-syukur ada yang bisa membantu kami (bermitra dengan PB PASI) ke depannya," kata dia.
Running Summit 2025 yang diselenggarakan Agung Mulyawan Track Club menggunakan fasilitas baru di PPAP untuk pembukaan kegiatan serta workshop yang menghadirkan narasumber dari kalangan atlet, pelatih, dan pemerintah.
Ajang kompetisi lari berupa cross country start, relay school category, dan relay 8x400 tidak digelar di lapangan PPAP namun di Lapangan Babakan Pangalengan, yang akan diikuti sekitar 300 pelari remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: NIVEA Hijab Run 2025 bakal pecahkan MURI
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
