Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan program gerakan berantas dengan aktif vaksin (getas rasa asin) untuk mencegah wabah rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies.
"Program getas rasa asin ini terus kita sosialisasikan dan dikenalkan kepada warga untuk mempertahankan nol kasus rabies di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Rabu.
Baca juga: Babel gencarkan vaksinasi pertahankan daerah bebas rabies
Kabupaten Bangka Tengah telah bebas dari virus rabies sejak 2019, sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pertanian RI. Meskipun demikian, upaya pencegahan terus dilakukan mengingat populasi anjing liar yang cukup banyak dapat meningkatkan risiko infeksi.
"Salah satu upaya pencegahan kita adalah melalui program getas rasa asin. Program ini melibatkan pendataan hewan penular rabies, edukasi kepada masyarakat, dan pemberian vaksinasi gratis," ujarnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Bangka Tengah dalam menjaga kesehatan masyarakat dan hewan peliharaan dari ancaman rabies.
Baca juga: Pemkab Bangka berikan layanan vaksinasi rabies gratis
Dian juga mengatakan, pada 2024 pihaknya sudah menjalankan lima program utama untuk mencegah rabies yaitu vaksinasi rabies, pendataan anjing liar dan peliharaan, sosialisasi bahaya rabies, koordinasi sektoral dan peringatan Hari Rabies Sedunia.
"Kegiatan terus dilakukan secara rutin terhadap hewan peliharaan dan melakukan pendataan untuk mengestimasi populasi hewan penular rabies yang perlu divaksinasi," ujarnya.
Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies dan cara pencegahan, kata dia, sangat penting termasuk edukasi kepada pelajar sekolah dasar.
Baca juga: Dinkes Lampung pantau kasus rabies hingga pulau terluar
"Kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan vaksin dan dukungan teknis lainnya terus kami lakukan," katanya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025