Jakarta (ANTARA) - Komisi X DPR RI mendorong Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) segera mengupayakan perwujudan hilirisasi riset dalam rangka mendukung tercapai Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, perwujudan hilirisasi riset itu, salah satu catatan krusial yang disampaikan pihaknya kepada Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam rapat kerja digelar tertutup di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
"Catatan krusial yang diberikan kepada Kemdiktisaintek yang perlu segera diselesaikan pada tahun 2025, yaitu terkait pembayaran tukin (tunjangan kinerja) dosen ASN Kemdiktisaintek, alokasi anggaran BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) dan isu kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal), akreditasi perguruan tinggi, standar biaya pendidikan tinggi, kebijakan yang proporsional terhadap PTN dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta), dan hilirisasi riset dalam mendukung Astacita," ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
Hilirisasi riset mengubah pengetahuan dan temuan hasil riset menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai tambah. Hal itu sejalan dengan sejumlah poin Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni terkait dengan penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, serta melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Ia mengatakan pula bahwa dalam rapat digelar Komisi X yang membidangi sektor pendidikan itu, pihaknya juga menyatakan dukungan kepada Kemdiktisaintek agar berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Selain itu, Komisi X mendukung Kemdiktisaintek mengoptimalkan dana abadi pendidikan serta dana abadi riset.
Hal-hal itu, kata dia, bernilai penting untuk dilakukan demi mengakselerasi sekaligus mengembangkan program pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Ia mengatakan Komisi X DPR RI juga mendukung Kemdiktisaintek berkolaborasi dengan pihak swasta, lembaga internasional, dan lembaga investasi untuk riset dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan persaingan global pada sektor energi, material maju, pertahanan, serta infrastruktur, telekomunikasi, transportasi, dan industri pendukung.
Baca juga: Kemdiktisaintek: Rekonstruksi anggaran PTN dilakukan masing-masing
Baca juga: Mendiktisaintek ajak perguruan tinggi perkuat riset kemandirian pangan
Baca juga: Komisi X: Brian Yuliarto komitmen bayar tukin dosen-tak naikkan UKT
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
