Semarang (ANTARA) - Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang, Jawa Tengah saat ini memiliki klinik paternitas yang melayani pemeriksaan pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA) untuk menentukan hubungan genetik.
Kepala Instalasi Rawat Jalan RSND Semarang dr. Farid Agung Rahmadi, M.Si.Med., Sp.A, Subsp.TKPS(K) di Semarang, Jumat, mengatakan RS tersebut saat ini mempunyai tiga klinik baru, salah satunya klinik paternitas.
Kedua klinik lainnya, yakni geriatri dan memori yang menjadi langkah strategis ini wujud komitmen RSND untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih komprehensif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dia mengatakan ketiga klinik tersebut telah dibuka secara resmi mulai Kamis (18/9) yang merupakan upaya RSND menjadi RS pendidikan yang unggul, mandiri, dan pusat rujukan nasional.
Baca juga: Mengenal ragam jenis tes DNA dan tujuan pemeriksaannya
Langkah strategis tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen RS milik Universitas Diponegoro Semarang itu, untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih komprehensif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat
Ia mengatakan klinik geriatri untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi pasien lanjut usia (lansia).
"Klinik ini menyediakan layanan komprehensif untuk pasien berusia di atas 60 tahun dengan setidaknya dua masalah klinis atau pasien berusia di atas 80 tahun dengan satu masalah klinis," katanya.
Klinik memori merupakan layanan yang diperuntukkan bagi pasien yang mengalami keluhan gangguan kognitif, seperti mudah lupa atau gangguan bicara, yang dapat mengarah pada diagnosis demensia atau gangguan kognitif lainnya.
Selain diagnostik, kata dia, klinik memori juga menawarkan manajemen seperti "cognitive training".
Ia mengatakan klinik paternitas dikembangkan sebagai bagian dari layanan genetika forensik untuk kepentingan hukum.
"Klinik ini melayani konsultasi dan pemeriksaan DNA untuk menentukan hubungan genetik, seperti antara ayah dan anak," katanya.
Proses pemeriksaan DNA membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk mengetahui hasilnya, dengan estimasi biaya sekitar Rp12 juta.
Direktur Utama RSND Semarang dr. Agus Setiyo Hadipurwanto, M.Kes mengatakan pembukaan ketiga klinik tersebut upaya RSND untuk menjadi RS pendidikan yang unggul, mandiri, dan pusat rujukan nasional.
"Dengan adanya layanan baru ini, RSND diharapkan dapat menjadi pusat pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Ini rincian biaya yang harus dibayarkan untuk tes DNA
Baca juga: Jenis dan fungsi tes DNA
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.