Jakarta (ANTARA) - World Boxing Council (WBC) menobatkan Francisco Rodriguez sebagai juara dunia sementara (interim) kelas terbang (50,8 kg) WBC setelah memenangkan pertarungan hebat melawan Galal Yafai di Brimingham, Inggris.
"Rodriguez mengalahkan Yafai melalui keputusan mutlak juri yang memberikan nilai 119-108, 119-108 dan 118-109," demikian laporan WBC dalam laman resmi asosiasi itu yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Rodriguez mengincar kemenangan knockout (KO) sejak awal ronde pertama dengan Yafai yang hanya bisa menghindar agar tidak terjatuh lebih awal di hadapan para pendukung tuan rumah.
Yafai nampak sangat kewalahan menghadapi serangan yang datang dan sebuah hook kiri pendek membuatnya terguncang pada awal laga sehingga Yafai pun hanya berupaya bertahan.
Pada ronde selanjutnya, Yafai kembali dikejutkan oleh serangan keras Rodriguez dari berbagai sudut dan pergerakan kepala yang membuatnya kesulitan mengendalikan jarak dan jab.
Baca juga: Manny Pacquiao pamer kecepatan tangan jelang kembali ke ring tinju
Kedua petinju pun mengalami luka di mata kiri akibat saling beradu pukulan dan beradu kepala secara tidak disengaja.
Rodriguez akhirnya menghujani Yafai dengan pukulan yang lebih brutal pada ronde kesembilan dan seterusnya hingga menjatuhkan atlet asal Inggris itu ke atas kanvas pada ronde ke-12.
Setelah hitungan wasit, petinju asal Meksiko itu terus menghukum lawannya hingga bel tanda berakhirnya laga berbunyi.
Dominasi Rordriguez membuat para juri tak ragu memberikan semua nilai untuk kemenangannya yang memperkuat rekornya menjadi 40 kemenangan, enam kekalahan, dan satu seri.
Sementara itu, Yafai harus menambah catatan negatif dalam rekornya menjadi sembilan kemenangan dan satu kekalahan.
Baca juga: Perbati resmi gabung dengan Tinju Dunia
Baca juga: Juara dunia kelas bulu WBA Nick Ball pertaruhkan sabuknya di Riyadh
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
