Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong industri pengolahan susu untuk berperan aktif meningkatkan serapan susu segar dalam negeri (SSDN), serta menurunkan impor bahan baku yang saat ini mencapai 80 persen dari total kebutuhan nasional.
Faisol Riza ditemui saat melakukan kunjungan ke salah satu produsen susu domestik PT Nutricia Indonesia (Danone Group) di Jakarta, Rabu menyampaikan saat ini,tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih sebesar 16,1 liter per kapita per tahun setara susu segar.
Angka konsumsi susu di Indonesia masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia yang mencapai 50,9 liter/kapita/tahun, Singapura sebesar 46,1 liter/kapita/tahun, dan Vietnam sebesar 20,1 liter/kapita/tahun.
"Salah satu penyebab tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia rendah yaitu terkait dengan tingginya intoleransi laktosa pada anak, di mana seseorang tidak mampu mencerna laktosa atau gula dalam produk susu sepenuhnya, karena kekurangan enzim laktase yang terdapat di dalam saluran pencernaan," kata dia.
Dalam kunjungan yang merupakan bagian dari Industrial Festival ini, disampaikan Wamenperin, permasalahan tumbuh kembang anak Indonesia mesti menjadi fokus utama bagi perusahaan pengolahan susu dalam melakukan riset dan pengembangan.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar perusahaan pengolahan susu terus berinovasi menghasilkan produk makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi dan aman bagi konsumen khususnya ibu dan anak, serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
"Kami berharap PT Nutricia Indonesia Sejahtera terus mewujudkan komitmen untuk berinvestasi dalam rangka mempertahankan mutu, memperkuat kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.