Kemendikdasmen perkuat implementasi STEM rilis panduan & hasil kurasi

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkuat implementasi Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) sebagai pendekatan belajar dengan merilis panduan dan buku hasil kurasi pembelajaran STEM.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan penguasaan sains, teknologi, rekayasa, dan Matematika menjadi kunci penting untuk mencetak generasi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global dalam era perkembangan teknologi digital saat ini.

“Sains adalah satu hal yang sangat penting, karena kalau kita melihat arah masyarakat ke depan adalah masyarakat yang teknokratis, masyarakat yang tidak hanya semakin terkoneksi dan melek teknologi, tapi masyarakat yang masa depannya sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam bidang-bidang teknologi,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.

Menurut dia, masyarakat teknokratis merupakan sebuah realitas yang harus mulai disiapkan sejak sekarang, dimulai dari pembangunan masyarakat ilmu (knowledge-based society), serta penguatan kemampuan-kemampuan yang mendorong generasi muda dalam pengembangan sains, teknologi, rekayasa (engineering), dan Matematika, maka dari itu STEM perlu dikenalkan sejak dini.

Ia menambahkan sains merupakan bagian dari program prioritas Presiden dalam rangka mewujudkan Asta Cita yang keempat, yaitu membangun sumber daya manusia yang kuat dengan pendidikan, sains dan teknologi, serta program-program lain yang mendukung sumber daya manusia.

Baca juga: Carina Joe dorong perubahan cara ajar STEM agar lebih mudah dipahami

“Belajar sains itu bukan sekadar mempelajari teori dan mempelajari berbagai konsep, tapi juga mendekatkan murid kita ini dengan kesadaran transendental, dengan pembentukan karakter dan juga proses-proses lain yang membawa mereka (siswa) pada kehidupan yang sederhana, kehidupan yang menjadikan mereka sebagai saintis itu tidak hanya baik secara pribadi tapi juga menimbulkan kebaikan dalam kehidupan di masyarakat di mana mereka berada,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya meluncurkan Panduan Pembelajaran STEM dan Buku-Buku Interaktif Bermuatan STEM sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025 untuk menjawab tantangan pengimplementasian pendidikan STEM dengan penyediaan sumber daya yang relevan dan mudah diakses oleh pendidik maupun pelajar.

Upaya konkret melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen tersebut menghasilkan Panduan Pembelajaran STEM serta melakukan kurasi 109 judul Buku Bermuatan STEM yang mencakup Buku Teks Utama (BTU) dan Buku Nonteks (BNT).

Adapun semua buku tersebut tersedia dalam format digital dan dapat diakses secara terbuka melalui laman https://buku.kemendikdasmen.go.id/buku-stem

Pada kesempatan yang sama, Kepala BSKAP Kemendikdasmen Toni Toharudin menyatakan panduan dan buku kurasi Pendukung Pembelajaran STEM diharapkan memperkuat implementasi STEM di pendidikan.

Hal tersebut, kata dia, juga mencerminkan dukungan pemerintah dalam meningkatkan literasi guru, murid, dan masyarakat melalui SIBI sebagai sumber belajar yang edukatif dan inspiratif, sesuai dengan tuntutan pembelajaran saat ini.

“Rilisnya panduan dan buku hasil kurasi pendukung pembelajaran STEM diharapkan juga menjadi langkah yang signifikan di dalam memperkuat implementasi pembelajaran STEM di seluruh satuan pendidikan. Kegiatan ini sekaligus merupakan wujud dari dukungan pemerintah pusat melalui peningkatan literasi guru, murid, dan masyarakat luas melalui pemanfaatan SIBI sebagai sumber belajar dan bacaan yang edukatif,” katanya.

Baca juga: Carina Joe ajak anak muda bangsa menekuni keilmuan bidang STEM
Baca juga: Masa depan berawal dari literasi STEM

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |