Kadin tekankan stabilitas Indonesia di forum CEO New York

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut posisi Indonesia sangat strategis karena memiliki stabilitas dan kedamaian yang jarang dimiliki banyak negara lain yang memungkinkan Indonesia berkontribusi lebih besar dalam menghadapi tantangan global.

Menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri Private CEO Roundtable on Strategic Investment, Economic Diplomacy and Impact-Driven Partnerships yang berlangsung di Gedung Perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) untuk PBB, New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin (22/9).

"Di sini kita bicara bahwa Indonesia adalah suatu tempat yang mempunyai kedamaian dan stabilitas. Itu jarang dimiliki oleh banyak kota atau daerah di dunia. Dengan kondisi ini, ketahanan pangan bisa berkembang, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia,” katanya.

Selain itu, menurut Anindya, Indonesia juga dinilai berpotensi menjadi pusat energi dunia dengan kekayaan mineral yang dimiliki.

"Lalu ketahanan energi, dengan segala macam mineral yang kita punya, kita bisa juga menjadi pusat daripada energi dunia," katanya.

Dari perspektif lingkungan, ia mengatakan Indonesia juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global, mengingat memiliki hutan dan kawasan mangrove yang luas, serta banyaknya terumbu karang.

“Inilah yang menjadi suatu daya tarik, dan mereka mengundang kami dari Kadin Indonesia di seluruh perspektif itu," katanya.

Pelaksanaan Private CEO Roundtable on Strategic Investment, Economic Diplomacy and Impact-Driven Partnerships tersebut dalam rangka Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA 80), yang membahas investasi strategis, diplomasi ekonomi dan kemitraan berbasis dampak.

Pertemuan tersebut mempertemukan para CEO global, investor terkemuka, dan para menteri UEA untuk menyelaraskan langkah dalam menciptakan jalur praktis bagi investasi di sektor-sektor utama seperti energi terbarukan, digitalisasi hingga industri hilir.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |