Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Sosial memastikan data penduduk miskin di daerah itu akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan lebih efektif, efisien, transparan dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawati di Jambi, Provinsi Jambi, Rabu.
Pihaknya menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikasi dan Validasi Data Fakir Miskin menggunakan Aplikasi Atasee (sistem informasi atensi dan tata sosial).
Aplikasi Atasee (sistem informasi atensi dan tata sosial) merupakan inovasi yang berlandaskan pada program Kampung Bahagia.
Baca juga: Presiden Prabowo perintahkan K/L kerja keras entaskan miskin ekstrem
"Data kemiskinan yang digunakan dalam kajian ini bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Perlindungan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Keluarga (P3KE), yang keduanya merupakan rujukan utama dalam identifikasi keluarga miskin," katanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dan Intruksi Presiden Nomor 08 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan.
Ia mengatakan, proses verifikasi dan validasi data melalui aplikasi Atasee menargetkan 342.581 jiwa. Proses itu telah berlangsung sejak Juni hingga Agustus, yang dilaksanakan oleh fasilitator kelurahan dan mahasiswa.
Namun, kata Yunita, jumlah data yang berhasil diverifikasi masih belum mencukupi. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Jambi melibatkan seluruh ketua RT untuk melakukan verifikasi tambahan dengan menggunakan 80 indikator penilaian.
Sementara Wali Kota Jambi Maulana mengatakan verifikasi dan validasi data kemiskinan berbasis digital itu sangat penting untuk memastikan seluruh program pemerintah, terutama program Kartu Bahagia agar dapat benar-benar tepat sasaran.
Dia berharap kegiatan Bimtek verifikasi dan validasi data kemiskinan dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan data penduduk miskin di Kota Jambi, yang saat ini tercatat sebesar 7,73 persen.
Baca juga: Presiden sebut Sekolah Rakyat jalan putus rantai kemiskinan absolut
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
