RKAP Danantara 2026, fokus investasi strategis dan perkuat kapasitas

1 hour ago 1
peta jalan investasi disusun dengan pendekatan yang terukur dan berorientasi terhadap penciptaan nilai lintas generasi

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026 dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI.

Manajemen Danantara memaparkan peta jalan investasi Danantara Investment Management (DIM) tahun 2026, yang dirancang untuk menjalankan mandat ganda, menghasilkan imbal hasil berkelanjutan sekaligus memberikan dampak ekonomi nasional.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, mengatakan peta jalan investasi disusun dengan pendekatan yang terukur dan berorientasi terhadap penciptaan nilai lintas generasi.

"Mandat kami jelas: menghadirkan imbal hasil yang sehat bagi negara, sambil memastikan setiap investasi memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dan mendorong transformasi nasional,” ujar Rosan.

Dengan mengusung mandat ganda itu, Rosan mengatakan strategi Danantara untuk 2026 difokuskan pada pengembangan proyek-proyek strategis, penguatan sektor-sektor prioritas, serta diversifikasi portofolio lintas kelas aset dan geografi.

Kerangka strategi dibangun melalui pendekatan investasi yang terukur dan terdiversifikasi, memadukan investasi strategis jangka panjang dengan investasi privat dan publik yang memberikan arus kas lebih stabil.

Adapun, pendekatan itu memastikan keseimbangan antara risiko dan imbal hasil, sekaligus memungkinkan Danantara membiayai proyek pembangunan berdampak besar bagi masyarakat dan menjaga ketahanan portofolio dalam jangka panjang.

“Kami membangun portofolio dengan landasan kehati-hatian dan diversifikasi yang kuat. Setiap keputusan investasi harus memenuhi dua tujuan: menjaga nilai aset negara dan memastikan manfaat yang kembali kepada masyarakat dalam jangka panjang,” ujar Rosan.

Rosan melanjutkan Danantara menerapkan kerangka klasifikasi proyek strategis yang ketat dan transparan, yang memastikan setiap investasi selaras dengan aspirasi pembangunan nasional, memiliki dampak sosial-lingkungan berskala besar, memberikan nilai ekonomi signifikan, serta tetap layak secara komersial.

Kerangka ini menjadi acuan Danantara dalam memilih proyek-proyek yang benar-benar mendukung pembangunan kapasitas nasional dan menciptakan nilai lintas generasi.

Dalam kesempatan ini, Ia memaparkan dua contoh penerapan kerangka tersebut, salah satunya Proyek Kampung Haji di Makkah yang diinisiasi melalui Inpres No. 15/2025.

Ia menjelaskan inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan kualitas akomodasi bagi jamaah haji Indonesia, yang merupakan jamaah terbesar di dunia, sekaligus menjawab kebutuhan akan solusi pelayanan yang lebih permanen dan terencana.

Lanjutnya, proyek ini dijalankan melalui dua pendekatan, yakni mengikuti proses lelang lahan yang dibuka otoritas Arab Saudi serta mengeksplorasi opsi akuisisi aset dan pengembangan lahan alternatif.

Adapun, inisiatif ini diproyeksikan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia serta menghasilkan nilai ekonomi lebih dari Rp2,5 triliun per tahun melalui penguatan ekosistem halal.

Project Berkah bukan hanya soal akomodasi jamaah, tetapi tentang membuka peluang ekonomi baru bagi Indonesia dan meningkatkan standar pelayanan publik bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah haji,” ujar Rosan.

Lebih lanjut, Rosan memaparkan proyek waste-to-energy (WtE) sebagai contoh proyek strategis domestik yang mendukung agenda ketahanan energi dan penanganan darurat sampah nasional.

Proyek ini berpotensi menciptakan 3.500- 4.500 lapangan kerja selama konstruksi, ratusan pekerjaan tetap saat operasi, serta potensi kontribusi hingga Rp1,6 triliun per tahun terhadap PDB pada masa pembangunan.

Ia menegaskan bahwa proyek seperti WtE menunjukkan bagaimana Danantara Indonesia mengarahkan modal ke inisiatif yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, namun juga memperkuat ketahanan lingkungan dan infrastruktur dasar.

Pendekatan ini mencerminkan strategi Danantara dalam memadukan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan ke dalam setiap keputusan investasi, mengutamakan proyek yang memperkuat kapasitas nasional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Chief Investment Officer (COO) Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir menegaskan pentingnya disiplin tata kelola, mitigasi risiko, serta ketepatan eksekusi dalam menjalankan mandat investasi.

“RKAP 2026 kami susun agar dapat memperkuat fondasi investasi Danantara, memastikan kesiapan proyek, memperdalam kualitas uji tuntas, dan menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Fokus kami adalah memastikan setiap proyek tidak hanya bankable, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia,” ujar Pandu.

Ia melanjutkan bahwa standar tata kelola, transparansi, serta integritas proses menjadi pilar utama dalam setiap keputusan investasi.

Sebagai penutup, Danantara Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang berorientasi jangka panjang dalam mengelola aset negara.

Melalui sinergi antara DAM dan Danantara Investment Management (DIM), Danantara menyatukan agenda restrukturisasi aset BUMN dan investasi strategis lintas sektor untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia.

Pertemuan ini merupakan bagian dari kewajiban konsultatif yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2025 mengenai Holding Investasi, sekaligus menjadi wadah bagi Danantara Indonesia untuk menyampaikan arah kebijakan, prioritas investasi, serta proyeksi kinerja pada tahun mendatang.

Baca juga: BRIN dan Danantara perkuat sinergi riset percepat hilirisasi nasional

Baca juga: Presiden minta Kemenekraf--Danantara siapkan skema bioskop daerah

Baca juga: Danantara ungkap kriteria saham pilihan investasi

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |