Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto berkeyakinan kontribusi dan pandangan Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen memperkuat upaya negara anggota ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Senat Hun Sen dalam rangkaian kunjungan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
"Saya yakin pandangan Yang Mulia akan memperkaya upaya bersama kita untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama di kawasan Asia Tenggara," kata Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Presiden Senat Kerajaan Kamboja di Tanah Air.
Kepala Negara menyampaikan sukacitanya karena dapat berjumpa kembali dengan Presiden Senat Hun Sen sejak pertemuan terakhir keduanya di Pnom Penh pada bulan September 2024, atau sebelum Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024.
Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis Presiden Senat Hun Sen di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Presiden Prabowo terima kunjungan kehormatan Presiden Senat Kamboja
Baca juga: Prabowo terima kunjungan Utusan Khusus PM Jepang Fumio Kishida
Presiden menyambut baik rencana penyampaian pandangan Presiden Senat Hun Sen mengenai proses perdamaian di Kamboja dan peran di Asia Tenggara dalam forum akademik dan regional di Jakarta.
Presiden Senat Sen Hun direncanakan menghadiri rangkaian kegiatan ERIA Leadership Lecture di Jakarta, Selasa (6/5).
"Saya gembira dan menyambut baik rencana Yang Mulia untuk menyampaikan berbagai pandangan mengenai proses perdamaian di Kamboja dan peran di ASEAN yang akan disampaikan di ERIA School of Government dan di Sekretariat ASEAN," kata Presiden.
Dalam konteks sejarah dan komitmen Indonesia terhadap perdamaian regional, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap memegang teguh prinsip dialog dan rekonsiliasi.
Lebih lanjut Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan terus mengutamakan penyelesaian konflik secara damai di setiap peristiwa.
"Sebagai pendukung perdamaian di Kamboja pada tahun 1980-an dan 1990-an, komitmen Indonesia masih tetap teguh," kata Presiden RI.
Prabowo melanjutkan, "Kami terus akan mengutamakan dialog, rekonsiliasi, dan resolusi konflik di setiap peristiwa. Kami akan mengutamakan resolusi konflik secara damai."
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025