Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Slovenia sepakat untuk terus mendorong upaya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, khususnya peningkatan kerja sama ekonomi dengan memanfaatkan momentum implementasi I-EU-CEPA.
Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan ke-4 Forum Konsultasi Bilateral (FKB) RI-Slovenia yang dilaksanakan Selasa (30/9) di Ljubljana, Slovenia.
Kementerian Luar Negeri melalui pernyataan di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Eropa I, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Widya Sadnovic.
Sementara itu, delegasi Slovenia dipimpin oleh Kepala Departemen Asia dan Oseania, Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Republik Slovenia, Jasna Lhotka.
Selain memanfaatkan momentum implementasi I-EU-CEPA yang tengah dikejar oleh kedua belah pihak untuk segera diratifikasi, delegasi Indonesia dan Slovenia juga membahas peningkatan kerja sama people-to-people contact (antarwarga), termasuk kerja sama dalam bidang pendidikan yang telah terjalin saat ini.
Sebelum pelaksanaan FKB RI-Slovenia ke-4, delegasi Indonesia telah membahas kerja sama pendidikan dengan University of Ljubljana bersama Wakil Rektor Universitas Ljubljana, Prof. Dr. Maja Klun.
University of Ljubljana menyatakan minatnya untuk melakukan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, termasuk dalam mendukung penelitian bersama di sektor-sektor potensial seperti semikonduktor, dalam kerangka bilateral maupun Uni Eropa.
Saat ini Universitas Ljubljana telah memiliki kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, antara lain dengan Universitas Padjajaran, Universitas Jambi dan Universitas Binus.
Selain isu kerja sama bilateral, kedua negara membahas berbagai perkembangan geopolitik regional dan global yang tengah menjadi perhatian bersama.
Secara garis besar, Indonesia maupun Slovenia memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya penguatan sistem multilateralisme, penghormatan terhadap prinsip kedaulatan serta hukum internasional. Slovenia saat ini juga menjadi anggota terpilih pada Dewan Keamanan PBB.
Pertemuan Konsultasi Bilateral ke-4 ini juga menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan RI-Slovenia yang telah terjalin dengan baik selama 33 tahun dan sepakat merayakan hubungan diplomatik ke-35 tahun pada tahun 2027.
Kedua negara turut berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang untuk kemajuan bersama.
Baca juga: Slovenia serukan perdamaian abadi di Gaza setelah AS veto resolusi PBB
Baca juga: Slovenia panggil Dubes Israel, desak blokade Gaza segera diakhiri
Baca juga: Presiden Slovenia kritik sanksi AS terhadap ICC
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.