Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan rencana akses exit atau pintu keluar tol menuju stasiun kereta cepat di Karawang masih dalam pembahasan.
"Itu (akses exit tol) masih dalam pembahasan namun pada prinsipnya BPJT Kementerian PU bisa mendukung hal tersebut asal ada kejelasan-kejelasan dalam masalah operasional dan pembiayaan," ujar Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut penting dikarenakan kehadiran akses tersebut nantinya dapat berdampak kepada konsumen atau pengguna jalan tol.
BUJT nantinya meminta klaim adanya kompensasi terhadap pembangunan akses exit tol ke stasiun kereta cepat di Karawang tersebut.
Menurut Tulus, kalau BUJT tidak meminta klaim kompensasi tersebut maka dia akan mengalami kerugian dalam arti di dalam jalan tol ada rencana usaha yang berubah di mana yang tadinya tidak ada akses tersebut kemudian menjadi ada.
Di samping itu aspek konsumen juga perlu dipertimbangkan mengingat pengguna jalan tol harus membayar tarif akses exit tol tersebut untuk menuju stasiun kereta cepat.
Sebagai informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi melakukan peninjauan lahan yang diperuntukkan sebagai jalan akses keluar ke Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Karawang, Jawa Barat.
Kegiatan meninjau langsung, Nusron ingin memastikan pengadaan tanah yang nantinya dipergunakan untuk akses jalan kereta cepat tersebut sesuai dengan prosedur.
Selain itu, akses jalan diharapkan mampu mendorong perekonomian di Kabupaten Karawang dan sekitarnya.
Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendorong agar adanya percepatan pembangunan jalan akses Stasiun Kereta Cepat Karawang, khususnya di kawasan Sungai Cibeet di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menhub mengatakan bahwa pembangunan akses jalan dan jembatan melalui Sungai Cibeet dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengakses kereta cepat melalui Stasiun Karawang.
Sejak diresmikan pada 24 Desember 2024, akses jalan dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang terus dibangun.
Rencananya, ada delapan titik akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang. Tiga titik diantaranya adalah akses di kawasan Sungai Cibeet, yakni titik jembatan Cibeet, titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Bekasi, dan titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Karawang.
Selain akses dari kawasan Sungai Cibeet, akses lainnya dari dan menuju Stasiun Karawang masih tetap dalam proses pembangunan.
Akses tersebut di antaranya Trans Heksa Karawang (THK) sisi utara dan selatan, serta akses exit tol KM 42+000 yang akan digarap oleh Jasa Marga.
Baca juga: Daftar akses exit tol yang terkena ganjil genap
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025