Kota Padang (ANTARA) - Ratusan ribu warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti Tsunami Drill atau simulasi tsunami yang menskenariokan gempa bumi berpotensi tsunami akibat aktivitas patahan Megathrust Mentawai.
"Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi tsunami. Masyarakat harus tahu ke mana menuju saat terjadi gempa," kata Wali Kota Padang Fadly Amran usai pelaksanaan Tsunami Drill di Kota Padang, Rabu.
Simulasi tsunami yang dimulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB itu diikuti oleh masyarakat dari delapan kecamatan dan 55 kelurahan yang tergolong daerah rawan bencana. Latihan juga melibatkan unsur pemerintahan, BUMN/BUMD, hingga pelajar.
Baca juga: BPBD tekankan pentingnya Tsunami Drill bagi daerah rawan bencana
Meskipun sempat diguyur hujan, pelaksanaan simulasi tsunami di daerah Bungus Teluk Kabung, Pasar Raya, Sawahan, dan Koto Tangah, berjalan sesuai arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.
"Seluruh titik kumpul telah tersosialisasikan dengan baik," ujar mantan Wali Kota Padang Panjang itu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang juga membagikan 55 denah lokasi evakuasi di kelurahan rawan tsunami. Selain shelter pemerintah, masjid, sekolah, dan kantor pemerintahan yang tahan gempa juga bisa dijadikan tempat evakuasi sementara.
Baca juga: Seratusan pelajar SMA ikuti simulasi mitigasi gempa dan tsunami
Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi menjelaskan apabila sumber tsunami berasal dari zona Megathrust, maka wilayah pesisir Sumbar memiliki golden time antara 20 hingga 30 menit. Sedangkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai hanya memiliki waktu sekitar 10 menit.
"Latihan ini penting untuk melatih kesiapsiagaan dan kecepatan respons masyarakat, baik dalam mengenali gejala alam, memahami sistem peringatan dini, maupun melakukan evakuasi mandiri," ujarnya.
Dalam simulasi tersebut digunakan pemodelan gempa Nias Selatan. Berdasarkan skenario itu, ketinggian gelombang tsunami yang mencapai pesisir Kota Padang diperkirakan maksimal lima meter dengan gelombang sisa yang menjalar ke wilayah tengah kota sekitar 20 centimeter.
Baca juga: BMKG gelar simulasi tsunami di Aceh Besar
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































