Ratusan ASN di Pemkot Jaktim jalani cek kesehatan gratis

3 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur mulai menjalani cek kesehatan gratis (CKG) di Kantor Walikota Jaktim, Cakung, Senin.

"Hari ini para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur mulai melakukan cek kesehatan gratis di Kantor Walikota. Totalnya kalau di gedung ini ada 690 orang ASN," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan.

Baca juga: Lebih dari 15 ribu warga Jakarta ikut cek kesehatan gratis

"Pagi hari ini sudah dimulai di Jakarta Timur. Insya Allah nanti karena jumlahnya cukup banyak, akan dibagi empat tahap. Kalau keseluruhan ASN di Jakarta Timur bisa sepuluh ribuan," ujar Munjirin.

Menurut Munjirin, cek kesehatan gratis ini wajib diikuti seluruh ASN demi melancarkan tugasnya dalam melayani masyarakat dengan baik.

"Kalau kita tidak sehat, tidak bisa melakukan pelayanan masyarakat dengan baik. Makanya, harus sehat dulu dari para ASN," ucapnya.

Adapun cek kesehatan gratis di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur dimulai dengan mengisi daftar hadir, melakukan registrasi nomor urut, dan pemeriksaan fisik.

Lalu, mengecek tinggi dan berat badan, laboratorium, input data, mengecek gigi, mata, tekanan darah, gula darah, kolestrol, asam urat, dan kesehatan umum lainnya.

Baca juga: DKI sasar 1,9 juta anak ikuti program CKG di sekolah

"Dari pemeriksaan kesehatan yang dasarnya sampai dengan nanti ada jantung dan sebagainya. Pemeriksaan kesehatan ini nanti ketahuan semuanya," kata Munjirin.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai CKG di sekolah di Jakarta telah dimulai pada tahun ajaran baru ini, diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

Kemudian di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung serta Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

Pemeriksaan yang dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh orang tua/wali murid/pelajar dan pemeriksaan pada hari H sesuai jenjang dan usianya.

Untuk Jenjang SD/sederajat (7-12 tahun) meliputi pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis serta diabetes melitus.

Selain itu merokok, kebugaran (kelas 4-6), hepatitis B, kesehatan reproduksi dan riwayat imunisasi (kelas 1).

Lalu, jenjang SMP/sederajat (13-15 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran.

Baca juga: Jakpus berkolaborasi dengan sekolah untuk cek kesehatan gratis pelajar

Baca juga: DKI canangkan "Jakarta Berjaga" agar warga lebih sehat

Selanjutnya hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 dan 9) serta riwayat imunisasi (kelas 9).

Kemudian, jenjang SMA/sederajat (16-17 tahun), pemeriksaan termasuk status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran. Hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 10 dan 12).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |