Jakarta (ANTARA) - Felix Auger-Aliassime mengatakan bahwa kondisi cedera yang dialaminya saat kalah 5-7, 1-6 dari petenis favorit tuan rumah Jannik Sinner di Turin, Italia, tidak berbahaya.
"Tidak, tidak berbahaya. Saya tidak terlalu khawatir. Dia pemain yang luar biasa. Kita harus memberikan pujian ketika dia memang lebih baik dari Anda," kata Auger-Aliassime, dikutip dari ATP, Selasa.
Setelah mengawali pertandingan dengan meyakinkan melawan Sinner yang sedang dalam performa terbaiknya, Auger-Aliassime tampak mengalami cedera betis kiri di akhir set pertama saat melakukan servis pada kedudukan 5-6.
Baca juga: Sinner tundukkan Auger-Aliassime pada laga pembukanya di ATP Finals
Meskipun ia terus bertanding, cedera tersebut jelas mempengaruhi pergerakannya, tetapi petenis peringkat delapan dunia itu kemudian menepis kekhawatiran tentang kondisi fisiknya.
"Hari ini dia lebih baik dari saya. Saya akan bersiap untuk pertandingan berikutnya," ujar petenis Kanada itu.
Auger-Aliassime, yang tampil pertama kali di ATP Finals sejak 2022, mengimbangi Sinner di sebagian besar set pembuka, tetapi petenis Italia itu mulai membalikkan keadaan.
Menurut statistik ATP, ia memenangi 100 persen (21/21) poin berkat servis pertamanya di set pertama.
"Dia sulit dikalahkan di mana pun, terutama di sini," kata Auger-Aliassime, yang kini tertinggal 2-4 dari Sinner dalam head to head mereka.
"Dia memulai dengan luar biasa dan tidak pernah benar-benar melihat ke belakang. Dari poin pertama hingga terakhir, dia luar biasa. Petenis terberat yang harus dikalahkan di sini."
Baca juga: Fritz hancurkan debut Musetti di ATP Finals
Namun, petenis Kanada itu bersikeras bahwa ia tetap kuat secara mental meskipun mengalami kemunduran fisik dan kekalahan.
Ia menjaga semangatnya untuk bersaing dalam ajang yang hanya dapat diikuti oleh delapan petenis terbaik setiap akhir musim tersebut.
"Saya tidak pernah takut karena kami tidak akan berperang," kata Auger-Aliassime ketika ditanya tentang pendekatan mentalnya menghadapi Sinner.
"Saya menanamkan dalam benak saya bahwa ini adalah pertarungan, pertarungan tenis. Saya sangat fokus, sangat bersemangat."
"Saya tidak pernah takut dengan pertandingan tenis. Anda lebih fokus ketika bermain di level ini, semuanya harus sangat disiplin dan sangat presisi sejak saat-saat pertama," ujar petenis berusia 25 tahun itu.
Pertandingan itu menandai pertemuan keempat antara Auger-Aliassime dan Sinner setelah Agustus di Paris di mana Sinner menegaskan dominasinya atas rivalitas mereka yang semakin ketat.
Baca juga: Alcaraz akui makin percaya diri usai kemenangan di pembuka ATP Finals
Hanya delapan hari sebelum pertandingan mereka di Turin, mereka berhadapan di final Paris Masters, di mana Sinner juga menang, tetapi dalam dua set yang ketat.
"Saya telah bertanding melawannya beberapa kali tahun ini, jadi saya tahu apa yang diharapkan," ujar Auger-Aliassime.
"Lebih seperti ketika Anda bermain di level tertinggi ini, Anda harus sangat hebat. Itu saja."
Meski kekalahan itu merupakan pukulan berat bagi langkahnya di Turin, Auger-Aliassime berharap masalah betisnya segera teratasi saat ia berusaha untuk bersiap menghadapi pertandingan round-robin yang tersisa.
Ia akan berhadapan dengan Ben Shelton pada Rabu (12/11) dan Alexander Zverev pada Jumat (14/11).
Baca juga: Zverev temukan momentum di ATP Finals dengan kalahkan Shelton
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
