Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Rohmat Marzuki mengatakan hadirnya Paviliun Indonesia di COP30 Brasil menjadi bukti bahwa sektor kehutanan tidak hanya berperan strategis dalam mewujudkan target pengurangan emisi nasional, tetapi juga mampu menyejahterakan masyarakat.
"Melalui Paviliun Indonesia, Kementerian Kehutanan ingin menunjukkan bahwa pengelolaan hutan Indonesia tidak hanya tentang menjaga tutupan hutan, tetapi juga menjaga keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya," ujar Wamenhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menteri LH: Paviliun Indonesia jembatan ke pasar karbon berintegritas
Rohmat menjelaskan program Forestry and Other Land Uses/FOLU Net Sink 2030 menjadi komitmen penting bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan upaya konservasi berbasis masyarakat.
"Bagi Kemenhut, pembukaan paviliun ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat reputasi dan posisi Indonesia dalam pengelolaan hutan. Melalui Paviliun Indonesia, diharapkan kerja sama global akan meningkat dan langkah konkret Indonesia dalam pengurangan emisi dari sektor kehutanan dan lahan makin terlihat di arena global," ujar dia.
Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan Paviliun Indonesia pada COP30 dapat menjadi simbol kepemimpinan Indonesia dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi serta memperkuat diplomasi hijau global menuju ekonomi rendah emisi.
"Ini (Paviliun Indonesia) untuk menjadi tempat exchange experiences, exchange ideas, mewujudkan tujuan-tujuan mulia yang telah ditetapkan dunia, masyarakat dunia di Perjanjian Paris tahun 2015, ditegaskan lagi dalam perjanjian-perjanjian selanjutnya," kata Hashim Djojohadikusumo saat meresmikan Paviliun Indonesia di COP30 di Belèm, Brasil, Senin (10/11) waktu setempat.
Baca juga: Hashim: Paviliun Indonesia simbol kepemimpinan RI pada diplomasi COP30
Baca juga: Paviliun Indonesia peroleh komitmen investasi 28,3 miliar dolar AS
Ia mengatakan selama sebelas hari ke depan Paviliun tersebut akan menjadi pusat kegiatan diskusi, pertemuan bilateral, presentasi program, dan kolaborasi internasional.
"Kami membuka seluas-luasnya kesempatan bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi," ujar Hashim Djojohadikusumo.
Lebih lanjut, Hashim menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan Paviliun Indonesia dapat menjadi sarana memperkuat kontribusi bangsa dalam aksi iklim global.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































