Rapper Malaysia Namewee ditahan terkait kematian influencer Taiwan

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Rapper Malaysia Namewee ditahan setelah menyerahkan diri di Kantor Polisi Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (5/11) untuk membantu penyelidikan terkait kematian pemengaruh asal Taiwan Irish Hsieh Yu hsin.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, Kepala Polisi Distrik Dang Wangi Sazalee Adam mengatakan bahwa Namewee ditahan hingga 10 November.

Namewee, yang nama aslinya adalah Wee Meng Chee melalui laman instagram, mengungkapkan bahwa ia akan bekerja sama dengan polisi untuk memberikan penjelasan kepada publik dan keluarga almarhum.

"Saya tidak akan lari, dulu ketika saya dicari (polisi), saya melaporkan diri secara sukarela dan tidak pernah melarikan diri," katanya.

Baca juga: Rapper Malaysia ditangkap polisi

Sementara itu, pengacara Wee, Joshua Tay mengatakan bahwa sementara polisi telah meminta masa penahanan tujuh hari, pembela telah mendesak pembebasan Wee segera karena kematian Hsieh terjadi 14 hari yang lalu.

"Klien saya baik-baik saja saat ini dan akan bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan mereka," katanya.

Hsieh - yang dikenal sebagai "dewi perawat" oleh penggemarnya karena penampilan dan latar belakangnya di bidang keperawatan - ditemukan tewas di bak mandi hotel di Malaysia pada 22 Oktober saat dilaporkan sedang mengerjakan proyek video bersama Wee.

Wee, 42, dilaporkan menemukan Hsieh, 31, tidak responsif di kamar mandi dan memberikan CPR, sebelum menghubungi layanan darurat pada pukul 12.30 siang.

Sebelumnya pada hari Selasa, kepala polisi Kuala Lumpur Fadil Marsus mengatakan pihaknya mengklasifikasikan ulang kasus tersebut sebagai pembunuhan berdasarkan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Penyanyi Malaysia dan Australia dihilangkan dari medsos China

Baca juga: Buttonscarves gandeng artis Malaysia Elfira Loy untuk koleksi baru

Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |