Moskow (ANTARA) - Kecepatan kendaraan bawah air nirawak atau drone bawah air Poseidon beberapa kali lipat lebih tinggi daripada kecepatan semua kapal permukaan modern, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (4/11).
"Tidak diragukan lagi, para pencipta Poseidon juga harus menangani tugas-tugas khusus terkait pengoperasian kompleks bawah laut," kata Putin pada upacara penghargaan untuk para pengembang Poseidon dan rudal Burevestnik.
“Saya mengacu pada material, komponen, dan sistem canggih yang diperlukan untuk produk ini, yang memastikan kecepatan tinggi dan kemampuan menyelam hingga kedalaman 1.000 meter (3.280 kaki). Kecepatannya beberapa kali lipat lebih tinggi dibandingkan semua kapal permukaan modern,” imbuhnya.
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa prinsip pengoperasian Poseidon akan menjadi dasar bagi pengembangan sistem tak berawak baru di masa mendatang.
Putin juga mengatakan bahwa fondasi yang kokoh telah diletakkan untuk masa depan, dan Rusia, ujarnya, “pasti akan terus bergerak maju.”
Sebelumnya, pada Rabu (29/10) pekan lalu, Putin mengumumkan bahwa pesawat tanpa awak (drone) bawah air bertenaga nuklir Poseidon telah berhasil diuji coba.
Saat itu, ia menyatakan bahwa “untuk pertama kalinya, peluncuran mesin bertenaga nuklir” untuk sistem drone torpedo bawah air tersebut berhasil dilakukan.
“Uji coba itu sukses besar,” kata kepala negara Rusia tersebut.
Putin menambahkan bahwa perangkat itu mustahil untuk dicegat dan “dalam hal kecepatan maupun kedalaman, tidak ada bandingannya di dunia.”
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: Putin umumkan Rusia sukses uji coba drone bertenaga nuklir Poseidon
Baca juga: Putin: Sanksi baru AS takkan berdampak signifikan pada ekonomi Rusia
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
